loader

Bupati Batubara Alokasikan Anggaran untuk Syiar Islam

Foto

BATIBARA, GLOBALPLANET - Ia menegaskan janjinya untuk menyediakan dana khusus bagi kegiatan keagamaan melaui anggaran desa sehingga bisa langsung menyentuh umat Islam yang tinggal di pedesaan.

Anggaran yang dia maksud seperti dana bagi kesejahteraan bilal mayit, penggali kubur, dan lainnya, termasuk bantuan kepada pondok pesantren (ponpes) yang merupakan bagian dari kegiatan syiar Islam.

"Pada tahun 2020 ini  Pemerintah Kabupaten Batubara akan memberikan pelayanan gratis untuk kegiatan manasik haji, sekaligus akan memperhatikan kesejahteraan penggali kubur, bilal mayit, dan guru ngaji. Dananya akan dialokasikan melalui anggaran desa," ujar Zahir kepada para wartawan di Kota Limapuluh, ibukota Batubara, Selasa (21/1/2020).

Komitmen itu pun telah diungkapkan Zahir saat acara peletakan batu pertama pembangunan asrama pondok pesantren Al Mukhlisin di Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Jumat, (17/1/2020).

Saat itu, kata Zahir yang merupakan kader PDI Perjuangan ini, hadir sejumlah tokoh agama seperti Ketua MUI Sumut Prof DR Abdullah Syah MA, Sekretaris MUI Sumut DR H Arifin Syah MA, pewakaf tanah H Suratman.

Hadir juga Wakil Ketua DPRD Batubara Ismer Komri S.Sos, sejumlah ulama, Kakan Kemenag (Kepala Kantor Kementerian Agama) Batubara, H Ahmad Sofian MAg, pengurus Ponpes Tahfiz Qur'an Al-Mukhlisin HM Nasir Abdul Karim LC MA, dan lainnya.

Zahir pun menegaskan komitmennya untuk memperhatikan perkembangan agama Islam di Batubara. Apalagi, ucap politisi PDI Perjuangan ini menegaskan Batubara memiliki sejarah yang panjang sebagai gudangnya para ulama, qori, dan qoriah.

Untuk Ponpes Al-Mukhlisin, Zahir juga menegaskan komitmen untuk mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju ponpes tersebut.

"Saya punya keyakinan ponpes tersebut akan melahirkan generasi muda yang berpendidikan agama yang baik yang menjunjung tinggi iman, akhlak, dan ilmu pengetahuan Al-qur'an yang baik," tegas Zahir.

Sekadar informasi, menurut informasi dari Pimpinan Ponpes Al Mukhlisin, HM Nasir Abdul Karim LC MA, ponpes itu berdiri tahun 1998 di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram dan Labuhan Ruku sebagai wilayah pengembangan. Ponpes itu juga mampu menampung 800 santri.

Share

Ads