loader

Dapat Kucuran BOS dan BOSDA, Sekolah di Lahat Harus Berkualitas dan Bermutu

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Suhirdin melalui Kasubag Perencanaan Keuangan dan BMD, Hasperi Susanto SPd MM mengungkapan, selain mendapatkan dana BOS dari pusat sebesar Rp 1.100.000 per siswa untuk tingkat SMP dan Rp 900 ribu untuk tingkat SD pertahunnya, juga mendapatkan dana BOSDA dari pemerintah daerah yang digunakan untuk kegiatan di luar dari dana BOS.

"Untuk SD Rp 30 ribu per anak, SMP Rp 40 ribu selama setahun yang dikelola oleh pihak sekolah langsung. Sedangkan pencairan secara bertahap selama empat kali setahun," ujarnya, ketika dibincangi, Jumat ( 21/2/2020).

Ditambahkan Hasperi, penggunaan dana BOSDA jangan sampai tumpang tindih dengan penggunaan dana BOS. BOSDA dapat diperuntukan seperti kegiatan ekstrakurikuler.

"Itu (Bantuan) kebijakan Bupati Lahat, untuk membantu sekolah, jadi tidak ada lagi siswa yang membayar sekolah dalam bentuk apapun, cenderung pemerintah memberikan bantuan Bosda supaya siswa tidak dibebani oleh biaya," tegas Hasperi.

Selain itu, untuk membantu mensejahterakan guru-guru honorer, Bupati Lahat, Cik Ujang SH juga membantu Rp 200.000 perbulan mulai dari TK, SD hingga SMP, sesuai kategori yang ditentukan yang diseleksi dinas pendidikan.

Dalam penggunaan BOSDA yang telah terealisasi sejak Januari 2019 lalu itu, kepala sekolah harus menjalankan operasional sekolah dengan baik, dan sekolah harus memiliki kualitas atau mutu yang baik.

"Selain kami (Disdik) Pengawasan tentu tidak luput dari pihak terkait (Inspektorat), jadi harus hati-hati dalam menjalankannya," sampainya.

Share

Ads