loader

Napi Tulis Surat Ngaku Disiksa di Dalam Lapas Kayuagung

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Dalam surat Mus Andrian yang telah menjalani masa tahanan 6 tahun 9 bulan itu menyampaikan 3 permintaan kepada Kepala Lapas. 

Di poin pertama Mus mengungkapkan dia meminta memohon solusi persoalannya yang terkait hutang piutang. 

"Saya selaku warga binaan Lapas Kayuagung saat ini memohon solusi pemecahan dikarenakan masalah yang saya hadapi saat ini masalah hutang-piutang," tulisnya. 

Pada poin kedua. Mus menuliskan seraya mengaku dipukuli, disiksa dan di massa. Bahkan, Mus mengaku hendak dibunuh

"Tolong pak, nyawa saya terancam meski saya dipindah ke kamar lain saya dilempar, pakai batu, kayu, air kencing, serta dipukuli beramai ramai. Tolong saya pak (kalapas)," tulisnya lagi. 

Mus mengaku muka, dada, tangan, kaki, hingga kepala dan tubuhnya sudah tidak kuat menahan siksaan. "bahkan alat vital saya juga dipukul," tulis Mus dalam surat. 

Pada poin ke tiga, Mus mengaku sudah berulang kali melaporkan ke petugas lapas. Namun tetap mendapat penyiksaan. 

"Apakah saya harus melapor kepada aparat dan lembaga bantuan hukum. Saya akan suruh keluarga saya untuk memvisum penganiayaan ini," tulisnya lagi.

Diakhir surat, Mus mengaku menulis surat itu dalam keadaan penuh rasa ketakutan. Dia meminta Kalapas cepat bertindak.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III A Kayuagung OKI, Hamdi Hasibuan mengatakan, dia belum menerima laporan ataupun surat yang dimaksudkan tersebut. Dia mengatakan saat ini sedang berada di Jakarta.

"Kalau soal surat itu saya sendiri belum tahu, nanti saya cek dulu. Saat ini saya sedang berada di Jakarta," pungkas Hamdi saat dikonfirmasi via seluler.

Share

Ads