loader

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2500 Hektare

Foto

ACEH UTARA, GLOBALPLANET - Lokasi tanaman perkebunan rakyat yang akan diremajakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang dikelola oleh sepuluh kelompok tani dan koperasi.

Dan dalam tahun anggaran sebelumnya juga telah terealisasi peremajaan sawit rakyat seluas 2.080 hektare yang tersebar di tujuh lokasi di daerah itu.

“Pelaksanaan peremajaan sawit rakyat dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit pertama di dunia,” kata Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara Ir Lilis Indriansyah dikutip dari ANTARA di Lhokseumawe, Kamis (19/3).

Dikatakannya, sasaran baru program replanting ini untuk meremajakan kebun kelapa sawit rakyat yang telah berusia lebih dari 25 tahun atau kebun yang menggunakan benih tidak ilegal dengan umur 7 tahun atau lebih yang produktivitasnya kurang dari 10 ton per hektare dalam waktu setahun.

“Di wilayah Aceh Utara saat ini terdapat 8.682,5 hektare kebun sawit rakyat yang produktivitasnya minim, sehingga membutuhkan peremajaan. Apalagi Dirjen Perkebunan telah menyusun grand design peremajaan kelapa sawit yang diwujudkan dalam bentuk pedoman mengatur aspek teknis,” katanya.

Kegiatan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat tersebut sesuai dengan telah ditetapkannya dalam keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 29/KPTS/KB.120/3/2017 tentang pedoman peremajaan tanaman kelapa sawit perkebunan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan bantuan sarana prasarana dalam kerangka pendanaan BPDP-KS.

Lebih lanjut kata Lilis, sejak program itu diluncurkan di wilayah Aceh Utara telah direalisasikan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 2.080 hektare di beberapa lokasi.

Replanting tanaman kelapa sawit ini adalah program hibah untuk para petani perkebunan kelapa sawit dengan bantuan per hektarnya mencapai Rp25 juta.

“Untuk tahun 2020 pemerintah daerah menargetkan peremajaan sawit seluas 2.500 hektar tersebar di 10 lokasi dengan bantuan per hektarnya sejumlah Rp25 juta,” kata Lilis.

Dengan target tersebut, kata Lilis, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi terkait manfaat dari program bantuan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang sangat membantu petani sawit.

“Program bantuan peremajaan tanaman kelapa sawit rakyat ini sangat membantu petani dikarenakan untuk meremajakan tanaman kelapa sawit membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena kita terus melakukan sosialisasi kepada petani agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut,” katanya.

Share

Ads