loader

Corona Merebak, Sensus Penduduk Online Diperpanjang hingga Usai Lebaran

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "SP Online diperpanjang hingga 29 Mei 2020 sejalan dengan pernyataan resmi pemerintah untuk melakukan pembatasan kegiatan di luar rumah dan tatap muka.BPS melakukan penyesuaian pelaksanaan Sensus Penduduk Online sebagai antisipasi penyebaran Covid-19," ungkap Kepala BPS Sumsel Ir Endang Tri Wahyuningsih kepada Globalplanet.news, Rabu (1/4/2020).

Tahun ini Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan dua metode dalam melakukan Sensus Penduduk. Metode pertama dengan sistem online dan kedua menggunakan wawancara. Untuk sistem wawancara yang awalnya dijadwalkan 1 hingga 31 Juli 2020, juga bergeser ke 1 hingga 30 September.

Untuk di Sumsel Endang menjelaskan, hingga 31 Maret 2020 penduduk yang telah melakukan pengisian data di Sensus Penduduk Online yang tercatat di BPS adalah 17,8 persen atau sekitar 1,59 juta penduduk. Dari target BPS Sumsel angka partisipasi SP Online sebesar 29,25 persen.

Sementara secara nasional pada periode awal Sensus Online, BPS mencatat jumlah penduduk yang mengisi SP Online sebanyak 32,4 juta penduduk se-Indonesia

"Alhamdulillah sejak hari pertama hingga 31 Maret jumlah partisipasi penduduk Sumsel 1,59 juta penduduk atau 413,6 ribu keluarga," jelasnya.

Jumlah tersebut menurutnya terbilang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak juga rendah. Karena sudah melampaui 50 persen target "Sebab penduduk Sumsel cukup banyak sehingga 1,59 juta penduduk, bagi BPS tidak rendah," singkatnya.

Dengan adanya perpanjangan, bagi yang belum mengisi, masyarakat memiliki waktu yang lebih leluasa untuk melakukan SP Online. Ia berharap semakin banyak penduduk yang berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online.

"Kami masih terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam SP Online. Karena, data yang disampaikan sangat diperlukan untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang," pungkasnya.

BPS

Share

Ads