loader

72 Pendatang dan TKI Diisolasi di Wisma Atlet Jakabaring

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Puluhan pendatang ini diketahui berasal dan transit dari beberapa daerah terdampak Covid-19, seperti Malaysia, Singapura dan Batam. Para pendatang ini juga diketahui sebagian besar bekerja sebagai TKI.

Ketua ODP Center Mawardi Yahya mengatakan, sejak menerima informasi bahwa ada penerbangan  domestik tiba pihaknya memang sudah melakukan persiapan. Karena itu setelah mereka beristirahat semalam di kamar terpisah yang disiapkan, Kamis (2/4) puluhan ODP tersebut kembali menjalani pemeriksaan.

"Ini adalah bentuk kepedulian Pemprov Sumsel pada warga. Mereka inikan datang dari daerah terdampak Covid-19 jadi kita minta dikarantina dulu. Kita rapid tes, kita screening. Kalau mereka sehat kita silahkan mereka pulang. Gak ada masalah. Tapi proses ini penting, jangan sampai nanti mereka justru membawa masalah untuk keluarganya di daerah," ujar Wagub Sumsel.

Menurutnya, mereka tak perlu khawatir soal kecukupan makanan di ODP Center karena pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Seperti kamar khusus, makan tiga kali sehari, serta kebutuhan lainnya.

"Kita siapkan banyak petugas di ODP Center. Mereka kita bagi 4 shift ada dokter dan tenaga medis lainnya. Bahkan untuk makanan kita hitung betul kecukupan kalorinya. Mereka harus nyaman di sini," katanya.

Demikian halnya untuk petugas, karena memang sudah disiapkan mereka juga sudah menggunakan APD yang lengkap saat akan melakukan pemeriksaan pada OPD yang dikarantina. Tentunya dengan SOP yang sudah diberikan sebelumnya. Demikian pula untuk ruangannya sudah disiapkan hingga 1000 kamar memanfaatkan tiga tower Wisma Atlet yang ada.

"Tujuan kita hanya ingin memastikan bahwa nereka sehat san normal. Dan kita tidak ingin ini mempengaruhi kehidupan sosial mereka," tegasnya.

Demikian juga dikatakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Menurutnya para pendatang dan TKI tersebut memang harus menjalani proses tersebut di ODP Center. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat puluhan orang ini datang dari negara dan daerah yang terdampak Covid-19.

"Ada 56 TKI yang baru pulang dari Singapore transit di Kepulauan Riau (Kepri) dan kita langsung bawa kerumah sehat dan saat ini sedang kita rapid test sebab mereka sudah melalui 2 screning yaitu Tanjung Pinang dan Batam," katanya.

Gubernur menjelaskan apabila para TKI tersebut dalam rapid tes menunjukan gejala negatif maka akan dianjurkan untuk diisolasi di rumah. Namun apabila positif Covid-19  maka petugas ODP Center akan langsung membawa mereka kerumah sakit rujukan.

"Hasilnya cepat. Hari ini bisa dilihat.  Kalau nanti memang negatif dengan tanpa gejala maka kita sarankan untuk isolasi mandiri saja di rumah selama 2 minggu. Akan tetapi jika negatif tapi suhu tubuh lebih dari 38 derajat akan tetap kita isolasi lebih dulu," ucapnya.

Seperti diketahui ODP Center yang menggunakan Wisma Atlet di Jakabaring secara resmi baru mulai dioperasionalkan pada Senin 30 Maret. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai upaya mengantisipasi membludaknya jumlah ODP di wilayah Sumsel.

Share

Ads