loader

Okupansi Menurun, Sejumlah Hotel di Palembang Memilih Tutup Sementara

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, yang pertama kali melaporkan kalau operasional hotel tersebut ditutup sampai batas waktu yang belum dipastikan," ungkap Herlan, Senin (6/4/2020).

Selain itu, adapun di luar Kota Palembang, tepatnya di Kota Lubuklinggau, Hotel Dafam juga telah menghentikan operasional hotel. Sedangkan pekan depan sebuah hotel non bintang di Jalan Radial Palembang, tambah juga telah menyampaikan tutup operasional.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berhasil ditanggulangi, sehingga semua sektor usaha perhotelan embali bangkit.

"Permasalahan rendahnya okupansi hotel, menjadi alasan utama tutupnya hotel sehingga perusahaan tidak mampu mendanai berbagai kewajiban jika tetap beroperasi, seperti pembayaran listrik dan gaji karyawan," katanya.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berhasil ditanggulangi, sehingga semua sektor usaha kembali bangkit.

Terpisah, General Manager Business Development & Marketing Communication Department Hotel Santika Indonesia Hotels and Resorts, Sudarsana menginformasikan, bahwa pihaknya telah mengambil langkah menutup sementara hotel sejak 23 Maret lalu.

"Langkah ini kami ambil demi menjaga kesehatan bersama. Dalam keadaan kosong, kami akan melakukan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di area hotel. Bagi tamu yang sudah melakukan pembookingan, akan kami anjurkan untuk ditunda. Jika harus melakukan pembatalan, full refund akan kami berikan," ujar Sudarsana.

Dikarenakan tidak semua hotel mengambil langkah “Temporary Closed Down”, beberapa hotel yang masih harus beroperasi karena masih adanya tingkat hunian akan dilengkapi dengan pengecekan suhu tubuh, peletakan hand sanitizer dan penyemprotan cairan desinfektan secara berkala. 

Sudarsana juga mengatakan bahwa pengecekan suhu tubuh dilakukan bukan hanya kepada tamu, tetapi juga kepada karyawan dan vendor. “Untuk pembersihan menggunakan cairan desinfektan kami lakukan sesering mungkin dibagian-bagian yang sering dipegang secara bersama. Seperti gagang pintu, buku menu dan sebagainya,” lanjut dia.

Sementara itu Hotel Harper menerapkan hal berbeda, Alin Asisten Director of Sales Hotel Harper mengatakan per 1 April pihaknya sudah tidak menerima tamu hotel. Akan tetapi tamu beserta kegiatan seremonial lain dialihkan ke Hotel Aston.

"Kita tetap arahin tamu ke Hotel Aston, untuk meminimalisasi pengeluaran jadi jika ada tamu Harper yang kesini datang terus booking kamar dan kami antar ke Hotel Aston," ujar Alin.

Hal tersebut dilakukan karena semenjak Wabah ini merebak, penurunan jumlah tamu yang datang menginap menurun drastis hingga 80 persen.  "Meski tidak menerima tamu lagi, promo makanan dan lainnya masih dibuka secara online," singkatnya.

Selagi tidak menerima tamu beberapa karyawan Hotel Harper melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan pada ruangan dan kamar hotel.

Share

Ads