loader

Bulog Gunakan Aplikasi untuk Permudah Pelanggan

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET - Menurut Humas Ahmad Sukarni Lubis yang mewakili Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso, Rabu (8/4/2020),  pembelian melalui ipangan.com mulai mengalami peningkatan sejak diluncurkan, termasuk saat wabah Covid-19 merebak akhir-akhir ini.

"Alhamdulillah sudah mulai diminati, dan memang belum terlalu booming karena program ini juga masih sangat baru dan kita masih menyiapkan segala sesuatunya seperti gudang e-commerce-nya yang masih terus ditata dengan baik," ujar Ahmad Sukarni Lubis.

Kata dia, produk komoditas terus disiapkan, sistem aplikasi dan jaringan juga diproses untuk diperluas, termasuk untuk luar kota Medan. 

Kata dia, yang jelas saat ini dengan sistem pembelian secara online Bulog Sumut berupaya mempermudah masyarakat untuk membeli tanpa harus ke pasar,  sehingga masyarakat tetap mampu mencegah menyebarnya wabah Covid-19.

Mengenai nilai transaksi, Karni mengungkapkan nilainya masih sangat bervariasi, antara Rp 300.000 sampai Rp 2 juta per hari. Untuk sementara, pihaknya masih menjual beras yang terdiri dari 17 varietas.

"Seperti beras eunak, pulen wangi, beras merah, beras bervitamin, beras yang ada bumbunya, beras menthik wangi susu, beras hitam, beras merah, beras bervitamin. Beras ketan, suntiang atau disebut beras anak daro, dan sebagainya," ujar Karni.

Ia menyebut beras bervitamin ini antistunting. Beras ini tidak perlu lagi dicuci karena kandungan vitaminnya terkandung di kulitnya. Beras ini sangat bagus untuk anak-anak dan ibu hamil. "Harganya sekitar Rp50.000-an untuk kemasan berisi tiga kilogram," ujar Karni.

Khas lainnya, ada beras bumbu kebuli dilengkapi bumbu ketumbar, jintan, kunyit, jahe, sere, lada, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, dan daun bay. "Ini khas Betawi Arab," sambung Karni. 

Sementara beras bumbu biryani adalah khas india dilengkapi kunyit, cabe, lada, kayu manis, cengkeh, daun bay, kapulaga, daun pala. Ada lagi beras bumbu almumtazza.kita varitas mandhi, bukhori dan kabsah.

“Beras milky atau susu hanya bisa ditanam di satu tempat tertentu di Magelang,” katanya.

Sekarang ini kebanyakan yang dijual beras premium dari luar Jawa dan ke depan nanti banyak komoditi selain beras yang dijual.

Karni mengatakan, ada tiga jenis beras lokal Sumut yakni Andaliman kualitas super premium, Danau Toba kualitas premium dan Bukit Barisan kualitas medium.

"Ketiganya akan diluncurkan melalui online dan offline. Ketiga varitas itu sudah didaftar di Dirjen HAKI Kemenkumham dan kini sedang proses sertifikasi dari Dinas Tanaman Pangan Sumut," tegas Ahmad Sukarni Lubis. 

Share

Ads