loader

Ini Tips Pola Makan Selama WFH

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ahli Gizi Klinik RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Yenita, DCN, MPH, RD menjelaskan, mengatur nutrisi sangat penting agar berat badan tetap ideal dan imunitas terjaga baik dengan cara konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

"Aktivitas WFH lebih rendah dibandingkan dengan bekerja di kantor, karena kurang gerak. Dampaknya adalah bertambah berat badan atau menjadi gemuk. Maka mengatur pola makan sangat penting dalam menjaga nutrisi bagi tubuh," ungkap dr Yenita, Senin (13/4/2020).

Menurutnya, yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang adalah umur, jenis kelamin, aktifitas dan keadaan khusus. Mengatur nutrisi sangat penting agar berat badan tetap ideal dan imunitas terjaga baik dengan cara konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Apabila kebutuhan zat gizi terpenuhi tubuh akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah terinfeksi. Zat gizi yang dibutuhkan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

"Dalam mengatur gizi seimbang yaitu susunan makanan sehari–hari harus mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal," tambahnya.

Yenita juga menuturkan bagaimana mengatur pola gizi makanan seimbang yang harus dipatuhi pekerja yang melaksanakan WFH diantaranya, setengah dari piring makan yang terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna. Seperempat dari piring makan, diisi dengan protein, dapat memilih ikan, ayam atau kacang-kacangan (tempe, tahu). Batasi konsumsi daging merah ataupun daging olahan, misalnya sosis, nuget.

Seperempat dari piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh, nasi, nasi beras merah, gandum utuh, atau pasta. Kandungan gula dari roti atau beras putih tergolong tinggi. Batasi minyak yang mengandung lemak jenuh atau kolesterol tinggi (minyak goreng, santan, gajih hewan).

Tak lupa konsumsi air putih yang cukup, namun batasi susu serta produk turunannya. Konsumsi susu, yang sebaiknya susu rendah lemak hanya 1-2 gelas per hari. Jus sekitar satu gelas per hari, dan hindari minuman dengan kandungan gula tinggi, minuman karbonasi (soft drink).

"Kebutuhan akan air minum sering terabaikan. Terlebih ketika WFH yang membuat rasa lelah dan haus. Kehilangan air lebih dari satu persen berat tubuh bisa berdampak terhadap penurunan kemampuan fisik dan kognitif tubuh, bahkan pengaturan suhu tubuh dan fungsi kardiovaskular jadi terganggu. Minum air putih 8 gelas perhari agar keseimbangan cairan tubuh terjaga," pungkasnya.

Sebagai makanan selingan sebaiknya terdiri dari buah potong seperti melon, nenas, kiwi, pepaya, semangka, pear, apel, jeruk, jambu dan lain-lain. Serta hindari makanan siap saji dan junk food.

Share

Ads