loader

Soal BLT Dana Desa, Warga Rusak Rumah dan Mobil Kades

Foto

MUARA ENIM, GLOBALPLANET - Warga mengaku selama ini tidak diperlakukan oleh kades dengan semestinya. Termasuk BLT terkait dampak Covid-19 yang diduga tidak transparan. Karena itu warga menggeruduk rumah kades untuk mendapatkan penjelasan, Jumat (22/5/2020) dini hari.

Namun karena sang kades keluar, warga diduga emosi sehingga kaca rumah dan mobil kepala desa rusak. Beruntung aparat kepolisian bersama anggota Koramil setempat segera dapat mengendalikan situasi.

Dari informasi didapat di lapangan, Jumat dini hari (22/5/2020) pukul 01.00 WIB, warga desa lagi meluapkam amarahnya yang menyebabkan rumah kades porak poranda dan mobil sang kades pecah. Bahkan  anggota yang berjagapun menjadi korban dari amukan puluhan massa tersebut.

Ciky Rian, salah satu warga mengatakan bahwa mereka hanya ingin transparan tentang dana desa. "Kami tidak ingin anakis, kami punya etika baik, maunya diskusikan permasalahan ini namun sang kadespun engan keluar dari rumah," ucapnya.

Di Desa Segayam, sambungnya, banyak sekali masalahnya, terutama masalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang dianggap tidak transparan kepada warga. Jadi aparat Pemerintah Desa Segayam diduga memberikan bantuan kepada warga yang tidak berhak.

"Katanya nama dalam data tidak bisa digantikan. Tapi ada nama seorang ibu tetap dapat padahal tidak ada dalam data, apa solusinya," kata Riko warga lainnya mencontohkan.

"Masyarakat sudah muak sama pemerintah karena khususnya kami warga Segayam merasa terzolimi. Kami hanya ingin klarifikasi saja tidak ada yang kejadian seperti ini, selama ini kami tidak ada tempat mengadu. Kami minta dengan segala hormat bapak Kades ini lepaskan dari jabatannya," tandasnya.

Danramil 404-01 Gelumbang Kabupaten Muaraemim Sumatra Selatan, Kapten Arh Mardin mengatakan, sudah memahami maksud dan tujuan warga. Namun warga diminta tidak anarkis. "Ini porsinya pemerintah. Kita hanya pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kalau memang ada tuntutan ajukan ke polisi dan nantinya ke inspektorat," katanya.

Sementara Kapolsek Gelumbang, AKP Priyatno meminta warga menyelesaikan masalah dengan hati yang dingin tanpa tanpa tindakan anarkis. "Gunakan hati yang dingin, kami siap memfasilitasi," katanya.

BLT

Share

Ads