loader

Terdampak Corona, Tukang Jahit Nodong di Jembatan Ampera

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Diketahui, pelaku Candra ditangkap petugas karena terlibat dalam aksi penodongan bersama dengan temannya SH yang saat ini masih dalam buruan petugas.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Katim Resmob, Aipda Agus Akbar mengatakan, pada saat kejadian korban melintasi TKP kemudian melihat pelaku Candra dan SH (DPO) sedang duduk-duduk.

Saat melintas di depan kedua pelaku, lanjut Agus, pelaku Candra langsung memeluk korban dan berteriak kepada temannya SH yang memegang pisau sambil mengatakan "tusuk korban".

Saat itu pelaku SH langsung mengambil ponsel di saku celana korban, kemudian diberikan kepada pelaku Candra yang terlebih dahulu menaiki bentor.

Tidak terima ponselnya diambil kedua pelaku, saat itu korban langsung mengejar bentor tersebut. Karena lokasi pada saat kejadian macet kemudian kedua pelaku memutuskan untuk turun dari bentor tersebut kemudian melarikan diri.

Tidak terima menjadi korban penodongan dan kehilangan satu unit ponsel miliknya korban pun mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk membuat laporan kepolisian.

Dari laporan tersebut Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan. "Saat kita mendapatkan informasi kalau pelaku Chandra sering berkeliaran di atas Jembatan Ampera, kemudian kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Candra dibawah Jembatan Ampera,” terang pria yang biasa di sapa Agus Tembak ini, Sabtu (6/6/2020).

Sementara itu, pelaku Candra, saat dimintai keterangan mengakui melakukan aksi penodongan lantaran tidak punya uang. “Saya biasaya bekerja sebagai tukang jahit, namun karena sekarang lagi Corona tidak ada uang, maka dari itu saya nekat melakukan aksi tersebut,” tutupnya.

Share

Ads