loader

Harno Ungkap Alasan Palembang Pilih Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Pada PSBB pertama kita berstatus zona merah, setelah PSBB kedua kita telah bergeser menjadi zona oranye. Artinya ada sedikit keberhasilan. Kami simpulkan hari ini status Palembang dirubah menjadi Penegakkan disiplin protokol kesehatan," ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Ia menegaskan, meski status Palembang yang telah berubah menjadi Penegakkan disiplin protokol kesehatan. Selama pelaksanaannya gugus tugas covid-19 tetap melakukan edukasi masyarakat secara humanis dan persuasif. Untuk jumlah personel gabungan yang diterjunkan tetap sama sebanyak 1750 personel.

"Jadi sifatnya masih sama sosialisasi dilakukan tetap humanis dan persuasif. Jika di mal, berdasarkan evaluasi kita masyarakat sudah paham dengan protokol kesehatan. Sehingga sebagian petugas bisa dialihkan ke pasar tradisional," katanya.

Penegakkan ini dijadikan tahapan menuju zona kuning kemudian zona hijau. Semua peraturan yang menyangkut operasional angkutan umum, sekolah, dan lainnya mengacu kepada aturan pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah akan mengikuti arahan dan menyesuaikan aturan dengan kondisi di daerah. Baik terkait sekolah, moda transportasi, rumah ibadah dan lainnya mengikuti surat edaran kementerian yang mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.

Sekda Kota Palembang Ratu Dewa menambahkan dari anggaran Covid-19 yang disiapkan Pemkot Palembang sebesar Rp480 miliar baru terpakai Rp25 miliar. "Rp25 miliar ini ada bagiannya untuk sektor kesehatan dari Dinkes dan RS BARI digunakan untuk penambahan tempat tidur dan membelikan perlengkapan lain termasuk APD. Kemudian sektor UMKM di Dinas koperasi untuk Pembuatan masker dengan memberdayakan 350 UMKM," jelasnya.

Kemudian lanjut Dewa, pengamanan sosial diperuntukkan kepada bantuan sembako PSBB. Terakhir sektor perekonomian yang belum termanfaatkan karena sifatnya menunggu gejolak harga.

Share

Ads