loader

Fakta dan Kronologis Pembunuhan Vanny, Korban Dicabuli Setelah Dibunuh

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Polisi menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan usai menghabisi korban, pelaku sempat melakukan pencabulan menggunakan tangan yang diobok-obok di kemaluan korban sambil memainkan kemaluannya sendiri.

Pelaku M FAT alias Biyu (16) ditangkap di Bengkulu oleh anggota Unit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Palembang yang dipimpin langsung Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing, Rabu (8/7).

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono dan Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing mengatakan, ketika bertemu di penginapan tersebut terjadi cekcok karena korban merasa ditipu. 

Kemudian pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul dan mencekik leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia. "Setelah korban meninggal dunia pelaku ini ternyata melakukan aksi kekerasan seksual dengan memasukan jari dan memainkan kemaluannya sendiri," ungkap Kapolrestabes dalam reles di Markas Polrestabes, Jumat (10/7/2020).

Usai melakukan aksinya, lanjut Kombes Pol Anom pelaku panik dan mencari cara untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhannya. Pelaku pulang ke rumah neneknya untuk mengambil koper. Namun setelah dimasukkan, mayat korban ternyata tidak muat, sehingga pelaku memasukan mayat korban ke bawah tempat tidur.

"Usai kejadian pelaku langsung kabur ke Bengkulu dan berhasil dijemput oleh anggota kita tanpa adanya perlawanan, sementara untuk kasus ini masuk dalam pembunuhan berencana dan pelaku akan terkena ancaman hukuman seumur hidup," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa kasus ini dikategorikan pembunuhan berencana karena pelaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari tempat menginap hingga perlengkapan yang digunakan untuk membunuh korban seperti tali rapiah.

Diketahui, Selasa (7/7/2020) Vanny ditemukan tewas di bawah ranjang penginapan. Dari hasil autopsi ditemukan bekas jeratan tali di leher dan luka di kepala.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut korban yang memang sedang mencari kerja ditipu oleh pelaku yang dikenalnya melalui media sosial dan mengaku memiliki hotel.

Singkat cerita, pelaku menjanjikan dapat memberikan pekerjaan kepada korban. Namun saat bertemu, pelaku meminta imbalan uang kepada korban. Merasa curiga dan bahkan merasa telah ditipu, sehingga terjadi adi mulut dan penganiayaan.

Share

Ads