loader

Ibunya Sering Dicaci dan Dihina, David Nekat Habisi Nyawa Boy

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dihadapan petugas, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa Boy Sandi (36), karena tersinggung Ibunya sering dicaci maki beserta di hina oleh korban.

Ia mengungkapkan. Akibat dicaci maki dan hina oleh korban kemudian saya langsung memepet korban langsung mencabut pisau jenis rencong dari pinggang menghujamkannya ke tubuh korban sebanyak dua kali. 

Namun setelah ditusuk korban mengerang kesakitan dengan posisi badannya jongkok. Setelah ditusuk dua kali korban masih sempat hidup. 

"Melihat masih hidup, lalu saya tusuk kembali perutnya. Ketika ditusuk kedua kali saya sempat dikejar warga. Dari situ saya langsung bergegas melarikan diri dengan sekuat agar tidak dapat oleh warga sekitarnya,"ungkapnya

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kapolsek SU I Kompol Farizon telah membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut. 

"Untuk sekarang tersangka telah dibawa petugas ke Polsek Seberang Ulu I Palembang untuk di tindak lanjutinya," jelasnya. 

Farizon menjelaskan, bahwa Tersangka David ternyata merupakan residivis kasus pencurian dan kepemilikan senjata tajam (Sajam).

Hal itu diakui sendiri oleh tersangka saat dihadirkan di Mapolsek SU I Palembang. 

"Saya baru 4 bulan keluar penjara. Sebelumnya dipenjara 3 tahun gara-gara maling dan bawa pisau," ujar tersangka.

Setelah keluar penjara, tersangka mengaku tak kapok membawa senjata tajam ke mana-mana.

"Saya anak pertama. Kalau saya diganggu orang, tidak ada saudara yang bisa bantu saya. Makanya saya bawa pisau untuk jaga-jaga saja," ungkapnya tersangka. 

Share

Ads