loader

Selain Kue, Rayakan Idul Adha dengan Masker dan Cuci Tangan

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Secara umum tidak ada yang berbeda, bahwa Idul Adha terangkai dengan pemotongan hewan kurban, jalanan diwarnai pedagang kambing dan pasar yang ramai. Hanya saja, dan semoga tidak lupa, merayakan Idul Adha tahun ini harus dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir dan kasus positif terus bertambah, baik di Palembang, Sumsel dan nasional.

Jangan sampai, karena senangnya akan mendapatkan kantong berisikan daging, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diabaikan. Jangan sampai, sudah lebaran masuk ruangan isolasi.

Untuk itu, pemerintah melalui Menteri Agama mengimbau seluruh umat Islam agar tetap menaati protokol kesehatan dalam perayaan Idul Adha yang akan tiba Jumat, 31 Juli, besok.

Menag menuturkan, semua pihak menyadari saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi wabah covid-19. Setiap hari masih banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Meskipun situasi saat ini sudah sedikit lebih baik, dibanding saat Idul Fitri 1441 H pada akhir bulan Mei lalu, namun protokol kesehatan tetap harus kita taati dengan sebaik-baiknya,” kata Menag, dalam konferensi pers, Kamis (30/07).

Protokol kesehatan harus dijalankan dalam pelaksaaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. “Pada prinsipnya, Salat Idul Adha 1441 H sudah dapat kita lakukan di lapangan atau di masjid, kecuali di tempat atau daerah tertentu yang tidak dibolehkan oleh pemerintah daerah atau Gugus Tugas Covid-19 setempat, karena alasan tidak aman Covid” kata Menag.

Menag meminta kepada masyarakat, agar memastikan lingkungan tempat salat aman dari Covid-19. “Batasi pintu atau jalan masuk untuk memudahkan pengecekan suhu tubuh jemaah, bawa peralatan salat masing-masing, pakai masker, jaga jarak, tidak usah bersalaman atau berpelukan, pengumpulan infaq tanpa bersentuhan dengan kotak sumbangan. serta perpendek pelaksanaan shalat dan khutbah, tanpa mengurangi syarat dan rukunnya,” jelas Menag.

Sementara, untuk penyembelihan hewan kurban, masyarakat diminta untuk melaksanakannya di tempat terbuka. “Lakukan di tempat terbuka, hewan kurban dalam keadaan sehat, petugas pakai masker, membawa alat masing-masing, jaga jarak, cegah adanya kerumunan orang dan daging kurban diantar petugas ke alamat penerima,” lanjutnya.

Share

Ads