loader

Gubernur Sumsel Bantu Biaya Sewa Rumah Bagi Korban Kebakaran 32 Ilir

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, ia akan memberikan bantuan kepada warga lorong Serengam I yang kehilangan tempat tinggal berupa tanggungan biaya sewa rumah selama 6 bulan.

"Tadi saya tanya ke pak RT, katanya biaya kontrak/sewa rumah di sini adalah Rp500 ribu perbulan. Ada 27 KK yang kehilangan tempat tinggal dan kami akan siapkan dananya. Saya tanggung biaya sewa rumah mereka selama 6 bulan selagi saya menunggu Program Pemerintah kota maunya seperti apa. Jadi satu KK dapat bantuan untul biaya sewa rumah sebesar Rp3 juta," terang Deru di sela-sela meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (8/8/2020).

Selain bantuan mengatasi biaya sewa rumah sementara, Deru beserta jajarannya, Baznas dan BUMD menyerahkan bantuan yang bentuknya darurat dan sangat diperlukan oleh warga. Diantaranya sembako, keperluan anak sekolah, selimut, pakaian, perlengkapan dapur, vitamin dan masker.

"Kehadiran saya ini mencari solusi yang bukan sifatnya mengatasi kedaruratan. Makanya selain saya beri solusi menanggung biaya sewa rumah. Tapi kita juga ingin masa depan mereka tidak terganggu, di sini ada bantuan sembako, pakaian, kesehatan, dan lain sebagainya," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sumsel siap membantu Pemerintah kota Palembang untuk kembali menata lokasi tersebut dan menghindari tidak ada lagi kejadian kebakaran. "Ini belum tau penyebabnya apa mudah-mudahan bukan kesengajaan, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi disini," ujarnya.

Sementara Lurah 32 Ilir Andes Surya Jaya menambahkan, ia bersyukur dengan kehadiran Gubernur yang memberikan bantuan di tengah-tengah warganya yang sedang mengalami musibah.

"Warga kami ini tidak punya tempat tinggal lain selain rumah sekarang. Warga mengharapkan rumah mereka kembali dibangun," katanya.

Delapan Rumah yang terbakar di Lorong Serengam I berasal dari 3 RT yakni RT 09 RT 10 dan RT 37. "Awalnya yang terlapor ada 22 KK yang kehilangan tempat tinggal, kemudian ada perkembangan menjadi 27 KK," tutupnya.

Share

Ads