Gedung Lumbung Pangan Muara Telang Terbengkalai

Foto

BANYUASIN, GLOBALPLANET.news - Lumbung padi bantuan pemerintah yang dibangun pada tahun 2014 itu, hanya digunakan satu tahun untuk pengeringan dan penggilingan padi. Namun lantaran pengurus lumbung bubar, bangunan ini jadi telantar dan tak terawat.

"Sudah bertahun-tahun bangunan bantuan dari Pemerintah itu tidak terawat. Ini sangat disayangkan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (13/8/2020).

Kepala Desa Telang Jaya, Juwair, mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan, lantaran lumbung padi itu bukan aset milik desa. 

“Kami juga bingung untuk merawatnya. Anggaran tidak ada. Sebab aset itu bukan milik desa. Sedangkan dari pihak terkait, tidak ada perhatian sama sekali,” katanya.

Untuk bisa difungsikan kembali, dia berharap Pemkab Banyuasin mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan gedung. “Kami akan usulkan ke Pemkab, agar lumbung padi ini mendapat perhatian,” harapnya.

Ketua RJB Banyuasin, Iswandi, mendesak instansi terkait, untuk memfungsikan kembali lumbung padi di desa tersebut. Pemkab diharapkan meminta anggaran ke pusat dan pemerintah provinsi. Sebab aset tersebut bernilai miliaran rupiah.

“Apalagi Banyuasin merupakan lambung pangan dan mendapat penghargaan dari Kementan RI sebagai produsen padi nomor 4 se-Indonesia,” pungkas dia.