loader

Ini Kriteria Jadi Pengibar Bendera, Diantaranya Beretika

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Di tingkat provinsi, dalam hal ini Sumatera Selatan (Sumsel), peserta seleksi pasukan pengibar bendera merah putih harus memiliki kriteria tertentu yang ditentukan oleh pelatih.

Koordinator Pelatih Paskibraka 2020 di Lapangan Griya Agung Palembang dari Satuan Brimob Polda Sumsel, Iptu Muhammad Dedy Wijaya mengatakan, agar bisa masuk dalam pasukan pengibar bendera. Anggota paskibraka harus memenuhi empat kriteria penilaian utama.

"Pertama sikap, kedua teknik baris-berbaris, ketiga etika di lingkungan termasuk penilaian di asrama, seperti cara makan berkelakuan baik, sopan dan ramah," ungkapnya, Jumat (14/8/2020).

Kemudian daya ingat terhadap materi yang telah diajarkan juga menjadi hal yang penting. "Keempat mampu menyerap materi yang disampaikan, selain latihan fisik LTBB di lapangan," singkatnya.

Dedy menerangkan, khusus paskibraka di tingkat Provinsi Sumsel, semua anggota sudah memiliki kriteria baik dan secara menyeluruh adalah anak muda pilihan yang mempunyai tekad, keyakinan, perilaku serta kecerdasan yang luar biasa.

Waktu pemilihan tiga orang pasukan pengibar juga tidak pasti, bisa jadi H-1 atau bahkan beberapa jam menjelang upacara. "Namun masih harus dipilih kembali, siapa yang pantas mengibarkan bendera. Jadi dari yang baik dicari lagi yang terbaik. Mereka juga harus memahami sistem belajar teori dan tertulis. Bahkan, penetapan 3 orang pengibar ini masih bisa berubah hingga satu jam sebelum upacara dimulai," bebernya.

Termasuk akumulasi penilaian selama masa karantina, menurut Dedy semestinya tiap tahun anggota paskibraka menerima latihan dengan waktu lebih lama, yakni 12 hari. Namun karena kondisi tidak memungkinkan akibat pandemik Covid-19, praktik mereka di lapangan menjadi lebih singkat, yakni 6 hari dari tanggal 11 Agustus hingga 16 Agustus 2020.

"Pagi dan sore mereka berlatih, jam 7 pagi mulai dari pemanasan kemudian selesai sore dan setelah maghrib lanjut teori tidak lebih dari jam 8 malam. Sesuai protokol kesehatan, mereka harus latihan fisik setengah jam sebelum latihan, dibantu 5 pelatih dari TNI/Polri," jelas dia.

Sebagai informasi, sebanyak 50 orang anggota paskibraka Sumsel yang terbagi 25 putra dan 25 putri ini pun harus rutin mengonsumsi makanan sehat dan menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin sesuai resep dari dinas kesehatan.

Meski keadaan tahun ini berbeda dari sebelumnya, sambung Dedy, anggota paskibraka Sumsel harus tetap berlatih normal walau harus memakai kebiasaan baru dengan wajib masker serta penutup wajah sesuai prosedur protokol kesehatan Covid-19.

Termasuk ketika latihan di lapangan, anggota paskibraka harus lebih disiplin jaga jarak dengan setiap orang dibatasi dua meter pada saat baris-berbaris. 

"Beda memang pakai masker oksigen lebih sedikit, tapi kita atur dan harus dibiasakan. Makanya ketika latihan mereka tetap pakai masker. Saya yakin upacara nanti sukses, semua terkendali dan mereka tampil sempurna mengibarkan bendera," pungkasnya.

Share

Ads