loader

Masih Butuh Masukan, Aplikasi Pemantau Karhutla Sudah 80 Persen

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Seksi Pengendalian kebakaran Hutan dan lahan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Syafrul Yunardy mengatakan, pengembangan aplikasi ini masih terus dilakukan meski sejumlah fitur Si Pakar sudah memadai. 

"Untuk sekarang tingkat kesiapan dan apa yang dibutuhkan Si Pakar ini sudah 80 persen terbangun secara standar. Selagi proses pengenalan ke sejumlah pihak, kami juga menampung masukan dan ide apa yang belum dimiliki Si Pakar sehingga aplikasi ini siap diluncurkan," ungkap Syafrul, Kamis (10/9/2020). 

Sebelumnya Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel juga telah mengenalkan aplikasi ini dan menguji coba pemanfaatan aplikasi ini kepada Akademisi dan mahasiswa, Rabu, Kemarin. 

Ada 6 fitur yang dimiliki Si Pakar untuk mendukung kemudahan pengoperasian aplikasi ini. Diantaranya, Fitur titik Panas, Fitur Rute terdekat, Tambah data, Visualisasi, Tumpang Susun,  dan Jarak terdekat. 

Syafrul menjelaskan, salah satu pengembangan aplikasi Si Pakar Hutan selanjutnya adalah perihal kekuatan koneksi internet ketika pengguna berada di lokasi yang sulit dijangkau internet. 

"Jika sedang dalam kondisi Offline, Si Pakar akan mencatat titik koordinat kita di lapangan, kemudian dengan bantuan aplikasi Avenza Maps yang akan menunjukkan lokasi yang ingin kita tuju tanpa harus ada jaringan internet," jelasnya. 

Selain itu tim pengembangan Si Pakar Hutan akan menambahkan fitur notifikasi di PC/ Handphone jika muncul titik panas layaknya WhatsApp. 

"Anggota dari grup Si Pakar Hutan terima notifikasi jika ada hotspot di Sumsel di android. Layaknya WhatsApp dan Telegram, terkoneksi di WA telegram. Pihak perusahaan bisa mengecek di lapangan jika muncul hotspot," kata dia. 

Dinas Kehutanan selanjutnya akan memperkanlkan Si Pakar Hutan ke Pemerintah Kabupaten/kota di Sumsel. 

"Agar dapat menyesuaikan dengan wilayah Kabupaten lain, maka masukan-masukan dari  tiap wilayah juga kami butuhkan," pungkasnya. 

Share

Ads