loader

Kartu Tani Untuk Petani OKI, Gampang Dapat Pupuk Bersubsidi

Foto

OKI, GLOBALPLANET. - Program kartu tani merupakan program yang dirancang sebagai alat pelayanan untuk mendukung para petani dalam rangka menuju petani yang mandiri dan modern. Selain itu, kartu tani ini juga sebagai alat untuk memaksimalkan program pemerintah dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Kartu tani ini sendiri, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan/Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Ir. Sahrul Sodri M.Si bahwa diperuntukan bagi petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani (Poktan), sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2020.

Untuk mendapatkan program ini, memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi petani, diantaranya petani harus memiliki lahan paling luas 2 hektar dan tergabung kedalam kelompok tani di satu wilayah/desa. Apabila petani itu sudah menjadi anggota kelompok tani, maka ketua kelompok tani akan diwajibkan untuk menyusun data Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK) secara manual.

Setelah tersusun, data RDKK tersebut diserahkan ke pihak data entry yang ditugaskan di setiap kecamatan untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem online yang akan menjadi E-RDKK. Lalu data tersebut juga akan diverifikasi berjenjang termasuk verifikasi by name by address yang dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat pusat.

Setelah itu, data yang telah diverifikasi akan diserahkan ke pihak bank untuk masuk ketahap penerbitan. Lalu kartu tani ini akan diserahakan ke petani melalui pihak bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk kemudian dapat digunakan sebagai alat pembelian pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan.

Ada lima jenis pupuk bersubsidi yang dapat dibeli dengan menggunakan kartu tani, yakni pupuk Urea, pupuk Organik, pupuk SP 36, pupuk NPK, dan pupuk ZA. Subsidi pemerintah terhadap lima jenis pupuk ini diperuntukkan untuk petani dalam rangka mengusahakan budidaya berbagai subsektor, diantaranya yakni sektor pangan, perikanan, perkebunan, peternakan.

Hal ini jugayang menurut Syahrul terus disosialisasikan oleh pihaknya. Menurut dia, sosialisasi ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program pemerintah pusat melalui kementerian pertanian yang diharapkan nantinya dapat memaksimalkan hasil pertanian yang ada di Kabupaten OKI.

Selain itu, dia juga berharap dengan adanya program kartu tani ini, penyaluran pupuk bersubsidi akan menjadi lebih maksimal dan lebih tepat sasaran. “Petani kalau sudah memiliki kartu tani ini bisa memenuhi kebutuhan lahan pertaniannya, misalnya pupuk bersubsidi. Selama ini mungkin petani agak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, nah dengan adanya program kartu tani ini kita harapkan petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala Seksi Investasi Permodalan Pertanian Pupuk dan Pestisida, Herman, untuk mendapatkan kartu tani ini, petani harus melakukan registrasi/pendaftaran dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan NIK ini, data yang diregistrasi tidak akan tumpang tindih, atau dengan kata lain dapat meminimalisir kesalahan data.

“Makanya kita gunakan NIK untuk mengantisipasi data ganda saat pengajuan penerbitan kartu tani ini,” jelasnya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan bahwa yang di inject ke dalam kartu tani ini tentunya disesuaikan dengan alokasi yang telah ditetapkan sebelumnya untuk masing-masing daerah. “Jadi kartu tani ini sebelum siap digunakan, sudah terlebih dahulu diisi beberapa macam item kebutuhan petani, yang sudah dialokasikan sebelumnya, sesuai dengan wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi program kartu tani ini, seluruh petani yang ada di Kabupaten OKI dapat segera mempersiapkan segala bentuk persyaratan melalui kelompok taninya masing-masing. Sehingga kedepan seluruh petani yang ada di Kabupaten OKI bisa memanfaatkan program kartu tani ini.

Share

Ads