loader

Ratusan Hektar Sawah di Lahat Tidak Bisa Digarap

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET.news - Selain berkurangnya pasokan air bersih, jebolnya tanggul membuat ratusan hektar sawah di empat desa yakni Desa Tanjung Payang, Desa Nantal, Desa Banjar Negara, dan Desa Tanjung Tebat tidak bisa digarap karena tidak ada pasokan air.

Camat Lahat Selatan, H Budi Utama mengatakan, dampak dari kerusakan dan jebolnya tanggul ditiga titik yakni dua titik di Desa Muara Siban dan satu titik di Desa Tanjung Payang mengakibatkan 360 hektar sawah di empat desa tidak dapat dikelola atau digarap.

"Jadi pak Bupati waktu bencana banjir di akhir tahun (2019) dan dua kali diawal tahun (2020) sudah kami surati dan ditindak lanjuti, namun dialurkan ke tanggap darurat oleh Balai Besar karena biayanya cukup besar," ujar Budi, Senin (5/10/2020).

Namun, hingga kini tanggung yang jebol tersebut tidak kunjung ada perbaikan. "Warga dan perangkat desa dari empat desa itu sudah bergotong royong memperbaiki tanggul tanggap darurat secara mandiri sepanjang 50 meter," kata dia.

Sementara, Kades Banjar Negara, Sulpiansa mengungkapkan desanya menjadi salah satu dari empat desa yang terdampak. 

Selain kekurangan air bersih, warga Desa Banjar Negara tidak bisa menggarap sawah yang bisa menghasilkan 15 ton permusim itu hingga masuk musim ketiga ini.

"Sawah tidak bisa digarap sudah memasuki musim ketiga, berdampak pada penghasilan ratusan warga mulai dari pemilik hingga pekerja. Bahkan warga juga kekurangan sumber air bersih sehingga ada yang membeli dan ada yang ke sungai lematang," terang dia.

Oleh karena itu, Sulpiansa mengatakan, pihaknya sangat berharap instansi terkait melakukan perbaikan tanggul. "Kita sangat mengharapkan kerusakan tanggul cepat ditanggulangi dan diperbaiki sehingga masyarakat bisa kembali menggarap lahan sawah mereka," tandas dia.

 

Share

Ads