loader

Pelaku Pembacokan Dua Mahasiswa Diringkus di Pelabuhan TAA

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Ketiga tersangka yakni Andreas Faisal (20) warga Jalan Opi Kecamatan Jakabaring, Syah Jihan Attar (23) warga Kelurahan 15 Ilir Kecamatan Iilir Timur I, dan M Rio Rivaldi (19) warga Kelurahan 5 Ilir Kecanatan Ilir Timur II Palembang.

Penangkapan ketiga tersangka langsung di pimpin oleh Kanit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Zainuri, saat ketiganya akan berusaha melarikan diri ke Pulau Bangka. 

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, ketiganya melakukan pembacokan terhadap korban Atria Aeusanto (24) dan Danu Putu Ronaldi (23). Dimana saat ini sakah satu korban yakni Atria masih dalam kondisi koma dirumah sakit.

"Ketiga tersangka ditangkap oleh anggota di dermaga penyeberangan kepulauan Bangka saat mencoba melarikan diri. Karena kesigapan anggota kami mereka pun berhasil ditangkap beserta barang bukti samurai, pedang dan celurit saat digunakan pembacokan," katanya, Kamis (22/10/20).

Suryadi melanjutkan, dari pemeriksaan awal, motif pembacokan yanh dilakukan para tersangka terhadap kedua korban yakni dikarenakan adanya salah paham antara teman korban dan teman para tersangka yang ribut disalah satu tempat hiburan di jalan Veteran. 

"Melihat temannya ribut dengan teman korban, ketiga tersangka pulang untuk mengambil senjata tajam. Lalu terjadi pembacokan terhadap korban mengenai kepala, tangan dan perut. Kemudian para tersangka langsung melarikan diri dan berusaha kabur ke Bangka namun berhasil ditangkap terlebih dahulu oleh anggota kami," beber dia.

"Ketiga tersangka ditangkap di Pelabuhan Tanjung Api-Api saat akan melarikan diri ke Pulau Bangka menggunakan dua unit mobil," ujarnya.

Sementara pengakuan salah satu tersangka, Andreas, mengatakan dirinya membawa samurai sedangkan rekannya membawa celurit. Samurai yang dibawanya diarahkan tepat pada bagian tangan korban sebelah kanan.

"Aku bacok korban kena tangan kanannya, kalau yang kepala itu kawan aku Jihan yang membacoknya. Itu dilakukan karena ada teman kami yang mau dikeroyok. Jadi kami pulang ambil samurai dan celurit," tandas dia.

Share

Ads