loader

Bupati Muba Beberkan Keunggulan Aspal Karet Berbasis Lateks

Foto

MUBA, GLOBALPLANET.news - Peresmian dilakukan langsung oleh Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazali Akman, Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin.

Dengan adanya instalasi tersebut dipastikan mampu mendongkrak kesejahteraan petani karet mengingat harga mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena bahan yang dijual bukan lagi berbentuk bokar, melainkan lateks.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, menyebut ada empat keunggulan dari berfungsinya Instalasi pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi yakni pertama manfaat ekonomi kerakyatan yakni harga beli yang tinggi dalam bentuk lateks.

"Keuntungan tambahan dalam oengelolaan lateks menjadi aspal karet ini dapat mencapai Rp 2-3 miliar. Keuntungan tambahan ini nantinya dikembalikan kepada masyarakat," ujar dia.

Lalu, keunggulan kedua dari sisi teknis yakni meskipun harga untuk menggunakan aspal karet lebih mahal. Namun, memiliki keunggulan yang besar yaitu aspal yang tahan lama atau berumur panjang, lebih lembut, dan tahan air, serta tingkat kelenturannya yang baik terutama di daerah rawa.

"Ada tantangan yakni biaya kenaikan pembangunan jalan, namun jika dikonversikan dengan daya tahan lama, penyerapan air bagus, tingkat kelenturan bagus dan memberdayakan petani, itu selisih anggarannya tidak jauh," beber dia.

Adapun keunggulan ketiga yaitu dari segi bisnis, dimana para pengembang dan rekanan mendapatkan kepastian harga serta bahan baku yang melimpah. "Keunggulan terakhir atau keempat yakni regulasi, harus dimasukkan dalam e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa. Ini jelas kemanfaatan dan produk lokal, jadi jelas harganya, jelas prosesnya, agar pelaksanaan berjalan dengan baik," jelas dia.

Sekedar informasi, luasan kebun karet di Kabupaten Musi Banyuasin yakni 300 ribu hektar dengan jumlah 83.000 KK petani karet rakyat, dari jumlah tersebut 16.200 KK merupakan anggota Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

Sementara, Gubernur Sumsel H Herman Deru, mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah direalisasikan Pemkab Muba dalam  upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan program inovasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani karet. 

"Pabrik aspal karet di Muba ini dibangun sudah sangat besar dan baik, mari kita bersama-sama memanfaatkannya demi meningkatkan perekonomian dan kualitas pembangunan infrastruktur," jelas dia.

Gubernur juga menjelaskan bahwa inovasi ini butuh edukasi kepada para petani. Dengan pola latek cair dan teknologi di berikan bimbingan, seperti di kecamatan Keluang sudah diberikan peralatan oleh Pemkab Muba yaitu centrifuge untuk menghasilkan Lateks pekat.

"Hari ini bukan lagi uji coba namun sudah di terapkan, mudah-mudahan
Ini menjadi salah satu alternatif yang membuka peluang yang selama ini karet itu untuk komoditas tertentu. Tapi sekarang kita berharap tidak lagi tergantung dengan harga internasional untuk Segmen ini," tandas dia.

Share

Ads