loader

Blank Spot dan Suku Cadang Jadi Kendala WiFi Gratis di Palembang

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Kendala itu ditemukan oleh PT Sudasa yang merupakan perusahaan penyedia fasilitas internet WiFi gratis Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan.

Perwakilan PT Sudasan, Danu Saputra, mengatakan, selain sparepart yang harus dipesan di Singapura, kendala lainnya yang dihadapi adalah lokasi pemasangan yang minim jaringan utilitas internet. 

Dia mencontohkan daerah yang minim jaringan utilitas internat adalah Kecamatan Gandus, sehingga mengharuskan sistem pemasangan tower WiFi radio to radio bukan menggunakan fiber optik.

"Untuk area blank spot harus pakai radio contoh SD yang berada di Gandus. Tidak mungkin pasang Fiber Optik, jadi harus radio. Gandus sama sekali belum ada jaringan internet, sehingga perlu pasang tower, agar ada sumber internet," terang Danu ketika dikonfirmasi, Senin (9/11/2020). 

Meski menggunakan tower dengan sistem radio to radio, namun kecepatan WiFi gratis untuk membantu pelajar dalam pelaksanaan kegiatan belajar daring tetap setara. 

"Nanti setelah diturunkan ke access poin radiusnya 100-200 meter (tanpa bangunan penghalang) kalau ada paling sekitar 75-100 meter. Kecepatan sama namun kita yang atur bite-nya. Untuk satu tower jaringan Fiber Optik (FO) kecepatannya 100 Mbps," jelas Danu. 

Danu menambahkan, pihaknya tengah menyelesaikan pemasangan 60 titik tower pemancar WiFi di sekolah-sekolah dibawah lingkup Dinas Pendidikan Kota Palembang. Dengan target lain yang juga harus diselesaikan yakni 407 titik tower pemancar sampai 2021 mendatang. 

"60 titik diletakkan di sekolah karena lebih aman, itulah yang mendorong belum dipasang di area pemukiman. Tapi, setelah 60 rampung, tidak mesti lagi di sekolah, bisa ke pemukiman yang belum tercover," bebernya. 

Danu mengatakan, ukuran tower bervariasi ada 24 meter dan ada 30 meter. Secara ideal 60 titik memakan biaya Rp2,2 miliar. 

"Ada yang bahan tower bukan besi triangel tapi galvanis kalau dihitung sampai 2021 pasang 407 titik butuh biaya Rp6,7 miliar Rp7 miliar. Satu tower bisa menjangkau 5-10 km poin to poin," tutupnya. 

Share

Ads