loader

Pusat Perbolehkan Sekolah Tatap Muka, Pengamat: Pemda Harus Bijak

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Sebab meski pemerintah pusat telah mengizinkan tatap muka, segala persiapan matang mesti diterapkan seperti disiplin protokol kesehatan.

"Sebetulnya keputusan Menteri itu ada buruk dan baiknya, artinya kan dalam keputusan itu sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah daerah," ujarnya, Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, Pemerintah daerah baik Kota ataupun Provinsi wajib selektif memilah keputusan. Dalam arti siap bertanggung jawab atas risiko yang terjadi, termasuk keamanan siswa pelajar. Sebab bukan tidak mungkin penularan Covid-19 masih terjadi. 

"Karena pusat memberikan izin dengan tidak lagi melihat zona merah, kuning ataupun hijau, nah ini berarti pemerintah daerah harus mempunyai kebijakan sendiri terhadap daerahnya, dengan mempertimbangkan semua yang berkompeten," terangnya. 

Contohnya melakukan diskusi dan pertemuan secara khusus membahas semua risiko dan persiapan yang perlu diatur dalam sekolah tatap muka tahun 2021, seperti meminta pendapat pihak-pihak ahli kesehatan, atau ikatan dokter indonesia, dan stakeholder lain di segala bidang yang terlibat.

Termasuk saran penting dari dinas pendidikan, kemudian tokoh-tokoh masyarakat dan orang tua wali murid. Artinya pemerintah daerah harus betul-betul bersinergi dengan mereka, sebab kalau tidak justru nanti akan berbahaya. 

"Itu keuntungannya, tapi di sisi lain kalau ada kepala daerah dengan keputusan tersendiri, membolehkan sekolah itu tatap muka itu berbahaya, kalau misalnya ada seperti itu, tapi mudah-mudahan tidak ada," jelasnya.

Mengenai persiapan protokol kesehatan di sekolah, lanjut Lukman, instansi tersebut harus benar-benar siap. Jadi di sekolah wajib disediakan tempat cuci tangan, wajib memakai masker, bagi yang tak patuh ada sanksi. Menerapkan jaga jarak di ruang kelas, laboratorium maupun aula sekolah.

"Ini harus betul-betul diperhatikan, apakah sekolah sudah sanggup melaksanakan prokes ditambah sekolah harus jalin komunikasi dengan orangtua. Intinya jangan ambil keputusan sendiri atau mungkin sekolah menyediakan dana khusus pengadaan masker," pungkasnya. 

Share

Ads