LAHAT, GLOBALPLANET - Hingga saat ini, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah masih terus melakukan renovasi atau bedah rumah.
Kepala Dinas Pemukimnan dan Pertanahan Kabupaten Lahat, Limra Naupan ST melalui Kabid Gedung Dan Perumahan, Harry Umar Syarif ST MM mengatakan, Program BSPS memberikan bantuan stimulan untuk rumah tidak layak huni, bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
" Ada 5.694 rumah tidak layak huni di 23 Kecamatan. Untuk sekrang cuma APBN melalui BSBS, dana sharing APBD sedang dalam proses pengusulan, sedangkan dana pihak ke tiga atau CSR blum ada untuk program bedah rumah," ujar Harry saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).
Dikatakan Harry, semenjak kepemimpinan Bupati Lahat Cik Ujang dari tahun 2019 ada 274 unit rumah dilakukan renovasi.
" Tahun 2021 ada 200 unit untuk dua Kecamatan di Mulak Sebingkai dan Mulak Ulu. Tapi masih SK proposal belum SK pembangunan fisik," sampainya.
Ditambahkannya, BSPS merupakan bantuan untuk masyarakat berpenghasilah rendah yang memiliki rumah tidak layak huni, meliputi Atap Lantai dan Dinding (Aladin). Yang terpenting, kata Harry telah memiliki rumah dan lahannya atau Clean dan Clear.
" Untuk angkanya kita belum tahu berapa, tetapi kalau di tahun 2020 di angka Rp 17.500.000. Rp15 juta berbentuk bahan material untuk kebutuhan pembangunan rumah, sisanya upah tukang," pungkasnya.
