SAMOSIR, GLOBALPLANET.news - Senior Manager Corporate Affairs & Community RSI, Dian Octavia, mengatakan, kegiatan tabur benih merupakan program RSI guna membantu para nelayan. Tabur benih ini juga sebagai upaya restocking agar jumlah ikan nilai di danau terbesar di Asia Tenggara itu tetap terjaga.
Ia mengungkapkan, benih Tilapia yang ditabur merupakan hasil produksi budidaya pembenihan RSI di Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
"Benih tersebut adalah benih unggul yang diproduksi secara berkelanjutan dengan menggunakan teknologi dan mengikuti standar cara budidaya benih ikan yang baik, bersertifikat nasional dan internasional," kata Dian dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (3/12/2020).
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan ekosistem perairan Danau Toba dan memberikan nilai ekonomis bagi petani ikan dan nelayan. "Dan sudah pasti mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan," ucap Dian.
Lebih lanjut dia mengatakan, benih ikan itu ditabur mulai dari Danau Toba kawasan Pangambatan sampai ke Silimalombu, dengan permukaan air danau di enam desa lainnya, yakni Desa Tomok Induk, Desa Hutaginjang Lontung, Desa Parmonangan Lontung, Desa Pardomuan Lontung, Desa Parbalohan Lontung, Desa Silimalombu.
"Saya berharap, benih ikan itu dapat berkembang biak dengan baik, kami akan tetap melakukan hal yang sama sesuai dengan program yang ada, demi masyarakat seputar danau kita," tegas Dian.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan Samosir, Desmon Siahaan, menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan RSI dalam menjaga ekosistem yang ada di Danau Toba.
"Kami berterimakasih atas kegiatan restocking di Danau Toba, dan kiranya warga bersabar menunggu ikan ini besar. Setelah itu bolehlah dijala. Jadi, jangan dijala dulu sebelum ikannya besar," kata Desmon.
Tabur benih ke Danau Toba juga dilakukan oleh warga bersama Drahmendra Situmorang sebagai Koordinator Aliansi Masyarakat Lontung Peduli Bona Pasogit.
