loader

Jadi Korban Gempa M 6,2, Pasutri di Mamuju Ditemukan Tewas Berpelukan

Foto

MAMUJU, GLOBALPANET - Seorang warga bernama Sulasmi mengatakan, kedua korban bekerja sebagai pengusaha rumah makan. Sulasmi adalah rekan pasangan suami-istri (pasutri) tersebut.

"Mereka buka warung, hampir semua orang di Mamuju kenal," kata Sulasmi kepada wartawan di lokasi reruntuhan dikutip dari Detikcom.

Dalam operasi SAR, petugas juga mengerahkan sebuah alat berat. Sulasmi mengatakan Bahranto dan istrinya belum lama menempati bangunan rumah toko (ruko) yang terdampak gempa tersebut.

"Bangunan rukonya belum lama disewa, nilainya Rp 55 juta untuk 1 tahun. Baru lima hari pindah ke sana, tiga hari proses pembenahan dan dua hari terakhir sudah difungsikan sebagai warung," terangnya.

Diketahui, kedua korban meninggal dua orang anak yang menempuh pendidikan di daerah Jawa. Selain itu, dua karyawan rumah makan milik korban juga diketahui tertimbun. Petugas masih berupaya mencari korban di reruntuhan bangunan.

Sementara itu, seorang warga lain, Habib, mengemukakan, Bahranto merupakan sosok yang periang dan mudah bergaul.

"Semua orang di Mamuju kenal, apalagi dia hobi merawat burung. Selama ini dia punya prinsip, jika merawat burung itu kewajiban, sementara mencari uang itu hobi," kata Habib.

Hingga saat ini, dilaporkan ada 15 ribu warga mengungsi akibat gempa di Majene. Selain itu, tercatat 35 orang meninggal dan 637 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene.

Share

Ads