loader

HUT OKU Timur Ke-17, H Beni Defitson: Kita Berhasil Membangun Daerah

Foto

OKUT, GLOBALPLANET. - Demikian pula sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan diantaranya sekolah, puskesmas, poskesdes dan pustu juga kurang layak. Disisi lain, kondisi keamanan masih menjadi permasalahan utama. Meskipun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat membangun daerah.

Dalam kurun waktu 17 tahun  sejak berdirinya,  OKU Timur melakukan upaya percepatan pembangunan dengan mengakomodir aspirasi masyarakat dan menggali serta mengoptimalkan potensi daerah dengan berbagai terobosan inovatif yang telah banyak membuahkan hasil. Capaian ini tentunya tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat.

Adapun capaian pembangunan Kabupaten OKU Timur pada usianya yang ke-17 ini tercermin dari berbagai bidang antara Iain. Pembangunan Sumber Daya Manusia, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dari angka 65,10 pada Tahun 2004 menjadi 69,28 pada 2020. Di bidang ekonomi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5,39 persen Tahun 2004 menjadi 5,86 persen Tahun 2019 yang diiringi peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dari 3,46 triliun rupiah pada 2004 menjadi 15,07 triliun rupiah pada 2019.

Dibidang kesejahteraan masyarakat, berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari angka 18,26 persen pada Tahun 2006 menjadi 10,43 persen pada 2020. Di bidang ketenagakerjaan berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari angka 8,84 pada Tahun 2007 menjadi 3,81 pada  2020. Pada sektor pertanian meningkatkan produksi padi dari sebesar 543.993 ton gabah kering giling dengan luas panen 105.972 hektar pada Tahun 2004 menjadi 979.939 ton produksi gabah kering giling dengan luas panen mencapai 164.820 hektar pada 2020. 

"Data terakhir menunjukkan bahwa surplus beras OKU Timur mencapai sekitar 577.400 ton. Selain itu, OKU Timur juga telah memiliki lahan padi organik dengan produksi mencapai 213,4 ton gabah kering giling dan dengan luas tanam mencapai 37,4 hektar pada 2020," jelasnya.

Di bidang perikanan, kita telah berhasil meningkatkan produksi ikan konsumsi dari 1.523 ton pada Tahun 2004 menjadi 49.170 ton pada 2020. Untuk infrastruktur dasar bidang transportasi, pada  2004, hanya sekitar 26 persen ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap. Alhamdulillah, saat ini sudah 73 persen dari 933 kilometer panjang ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap. Yang lebih menggembirakan lagi, ruas jalan provinsi yang berada di OKU Timur sepanjang 206 km sudah 95 persen dalam kondisi mantap. 

Untuk infrastruktur dasar bidang pendidikan, pada Tahun 2004, terdapat 745 unit sekolah dengan ruang kelas yang dalam kondisi baik hanya mencapai 37 persen. Pada Tahun 2020, jumlah sekolah telah mencapai 1.013 unit dimana ruang kelas yang dalam kondisi baik telah mencapai 84 persen.

Untuk infrastruktur dasar bidang kesehatan, pada Tahun 2004, hanya terdapat 1 unit RSUD dan 17 unit puskesmas. pada Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah memiliki 2 unit RSUD dan 22 Unit puskesmas dimana semuanya telah berstatus terakreditasi.

Untuk pengembangan wilayah administratif, pada Tahun 2004, terdapat 10 kecamatan yang terdiri dari 3 kelurahan dan 190 desa. Saat ini, wilayah administratif telah berkembang menjadi 20 kecamatan, 7 kelurahan, 305 desa definitif dan 20 desa persiapan.

Sektor keuangan daerah telah berhasil ditingkatkan. APBD yang semula hanya sebesar 185,4 milyar rupiah dengan PAD sebesar 1,8 Milyar rupiah pada Tahun 2004 telah meningkat menjadi 1,997 trilyun rupiah dengan PAD sebesar 95,31 milyar rupiah pada Tahun 2020.

Sektor peternakan telah berhasil meningkatkan jumlah ternak sapi dari sekitar 8 ribu ekor pada Tahun 2004 menjadi 69.517 ribu ekor pada 2019 yang merupakan jumlah ternak sapi terbanyak di Sumatera Selatan. Selain prestasi di atas, terdapat capaian lain yakni kondusivitas dan stabilitas keamanan yang tercermin dari keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, Pilpres, Pilgub maupun Pilkada di OKU Timur dengan tanpa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Meskipun dengan jumlah penduduk yang cukup besar, yakni sekitar 670 ribu jiwa, masyarakat di OKU Timur yang terdiri dari beragam suku dan bahasa, mulai dari Suku Komering, Jawa, Ogan, Sunda, Minang, Batak, Bali dan suku lainnya, hidup secara rukun dan berdampinge:. Bahkan, baru-baru ini, salah satu desa di OKU Timur, yakni Desa Nusa Tunggal, Kecamatan Belitang III telah melakukan ikrar dan pencanangan sebagai Desa Kerukunan Umat Beragama. Hal ini juga yang mendasari diusungnya tema Hari Jadi Ke-17 Kabupaten OKU Timur yakni “Kita Perkokoh Kerukunan dalam Keberagaman". 

Pada Pilkada Serentak 2020, kita telah berhasil melaksanakan pemilihan Kepala Daerah secara langsung, yang telah diikuti oleh dua pasang calon dalam suasana yang sangat kondusif. Alhamdulillah, kondisi demokrasi terbangun dengan baik. Hal ini tercermin dengan tingginya angka partisipasi dalam Pilkada di Kabupaten OKU Timur yang mencapai angka 80,55 persen dan tercatat di atas rata-rata angka partisipasi pada Pilkada secara nasional, yakni 76,13 persen. Angka tersebut menunjukkan tingginya tingkat kesadaran dan keinginan masyarakat OKU Timur untuk menggunakan hak politik dalam memilih pemimpin daerahnya.

Pada kesempatan yang berbahagia ini juga, Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Saudara H. Lanosin Hamzah, S.T dan Saudara H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati OKU Timur terpilih. Semoga tongkat estafet kepemimpinan di Kabupaten OKU Timur dapat dilanjutkan dengan prestasi yang lebih baik pada periode selanjutnya yang merupakan periode akhir RPJPD OKU Timur.

"Selain berbagai prestasi di atas, kita juga bersyukur bahwa Pemerintah Kabupaten OKU Timur, khususnya pada periode kepemimpinan kami, telah berhasil meraih 54 penghargaan maupun tanda kehormatan," pungkasnya. 

"Seluruh capaian pembangunan serta prestasi dan penghargaan yang dikemukakan tadi pada dasarnya bukanlah tujuan akhir, namun dapat menjadi indikator keberhasilan dalam pembangunan yang telah kita perjuangkan. Keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata dari upaya seluruh pihak, baik eksekutif, legislatif, Forkopimda, berbagai pemangku kepentingan serta dukungan seluruh lapisan masyarakat. Dengan kata lain kita berhasil membangun daerah," terangnya.

Share

Ads