PALEMBANG, GLOBALPLANET - "18 bedeng yang hangus terbakar tujuh bedeng masuk RT 35 dan sebanyak 11 bedeng masuk RT 34 ," ujar ketua RT 35, Martadinata saat ditemui lokasi kejadian.
Api berhasil dipadamkan selama satu jam kemudian, setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dibantu masyarakat setempat. Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya saja barang-barang berharga tidak bisa diselamatkan.
" Kalau untuk kerugian sendiri belum bisa ditaksir berapanya semua dalam penyelidikan anggota terkait, untuk korban jiwa sendiri tidak ada sampai saat ini," ungkapnya.
Martadinata menambahkan, dari RT setempat sudah berkoordinasi mambuat posko untuk masyarakat mengeringkan bantu agar kepada korban kebakaran. Harapannya agar pemerintah juga langsung melihat lokasi kejadian.
Untuk diketahui, kebakaran diduga ulah dari salah satu anak pemilik rumah yang mengalami keterbelakangan mental. Anak tersebut membakar kasur di kamarnya sendiri. Akibatnya lebih dari lima bedeng dilalap si jago merah.
"Berawal kebakaran di rumah Jon menurut keterangan warga di sini, kalau anaknya bernama Win membakar kasurnya. Tapi belum tau dia mau bunuh diri atau mau bakar rumah," ujar Arma (20) Salah satu korban yang rumahnya ikut hangus terbakar.
Dijelaskan Arman, kalau orang tersebut adalah orang keturunan tionghoa, kejadian ini sudah keduakalinya, yang pertama anaknya coba membakar namun gagal. Aksi yang ke dua ini dia berhasil membakar dan 18 bedeng ludes.
Kalau menurutnya anak Jon bernama Win tersebut memang ada penyakit keterbelakngan mental sehingga ia sudah beberapa kali mencoba membakar rumah. Ketika ia bakar kasur tersebut pintu rumah dikunci, kemudian ia langsung melarikan diri.
