loader

Komplotan Penodong di Jembatan Ampera Ditangkap, Dua Ditembak 

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dua dari empat pelaku pun terpaksa dihadiahi petugas dengan timah panas, tindakan tegas terukur ini diambil polisi lantaran berusaha melawan dan hendak melarikan diri pada saat akan ditangkap.

Informasi yang dihimpun GlobalPlanet, ke 4 pelaku ini terlibat aksi penodongan di dua tempat berbeda. Yakni di atas jembatan Ampera, Kamis (04/02/2021)  sekira pukul 23.00 WIB dengan korban Suwandi (20) warga jalan Komplek Rel Kereta Api PJKA lk IV Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. 

Korban sendiri kehilangan 1 buah handphone (HP)  merk xiaomi n, 1 buah hp samsung serta uang tunai sekitar Rp 8 juta. 

Yang kedua di Jalan Palembang Darusalam Kota palembang, tepatnya di taman skateboard bawah Jembatan Ampera pada Jumat (05/02/2021) sekira pukul 09.30 WIB, korbannya Deni Pratama (20) mahasiswa Warga Desa Rantau Karya kalur 29 blok c Air Sugihan OKI, yang harus kehilangan Handpone jenis Oppo A1K warna merah.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana membenarkan sudah mengamankan 4 pelaku penodongan. "Pelaku diamankan setelah menerima laporan dari para korban, anggota langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran," kata Edi.

Edi menambahkan,  2 dari 4 pelaku terpaksa dilumpuhkan karena hendak melawan dan berusaha kabur saat ditangkap. 

"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku mengindahkan tembakan peringatan, makanya anggota serse terpaksa melumpuhkan tembakan di kaki supaya pelaku bisa ditangkap," tegasnya mengatakan 4 pelaku terancam pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 7 tahun.

Tersangka Dedek mengakui perbuatannya telah merampok korban menggunakan sajam jenis pisau. "Kami berempat pak, imam, Dika dan Aldi. Kami mengiring korban dari Monumen hingga ke atas Jembatan Ampera. Lalu, kami ancam mereka dengan pisau, tapi saat itu saya tidak membawa pisau," kilah Dedek.

Dedek mengaku hanya mendapatkan bagian dua unit handphone dan uang tunai Rp 7 ribu. "Kalau uangnya saya tidak tahu pak, saya hanya dapatkan uang Rp 7 ribu dan dua handphone merek Vivo dan Samsung,” jelasnya.

Share

Ads