loader

BURGAP, Putra Baturaja dan Tim Ranmor yang Siap Menumpas Pelaku Kejahatan di Kota Palembang

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Lahir di Baturaja, 28 Maret 1978, anak kedua dari pasangan Drs. H Saijani. KR dan Hj Farida, sejak kecil sudah mencicipi kehidupan yang keras. Sehingga menjadikannya berwatak pemberani dan disiplin. Terbukti setelah lulus sekolah tingkat atas (SMA) Binajaya Palembang Tahun 1997 langsung mengikuti tes penerimaan tentara nasional Indonesia (TNI).

Kala itu mengikuti PK 4 TNI di Tahun 1996 - 1997 dan memang belum berhasil, karena gagal di Trapus Ajen Bandung. Tidak mudah putus asa, di tahun berikutnya tepatnya tahun 1998 - 1999 mengikuti tes SDSS Semaba Polda Sumsel Letting 17 dan Alhamdulillah lulus menjadi anggota polri.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021), suami dari Hj Revi Aprilyani SH MH yang bekerja sebagai Jaksa Pidkor Kejati Sumsel ini menceritakan pengalaman selama menjadi anggota Polri yang lama berkecimpung di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim). "Saya lulus Semaba di Tahun 1998 - 1999 langsung mengikuti pendidikan SPN di Padang Besi Sumatera Barat (Sumbar) dan memulai karir di Polda Bengkulu di Tahun 1999 - 2012 ditempatkan di bagian Reskrim," kata bapak tiga anak ini.

Lanjut pria yang biasa disapa BURGAP ini, dari 2000 sampai 2009 menjadi anggota Buser Rejang Lebong dan di tahun 2009 hingga 2012 menjadi Buser di Polres Kepahiyang Bengkulu. Barulah tahun 2012 sampai 2014, bang BURGAP menginjakkan kakinya di Kota Palembang tepatnya menjadi anggota Propam di Polda Sumsel. "Saya kembali masuk dinas ke Polda Sumsel menjadi Propam, di tahun 2014 sampai 2020 kembali masuk di Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel," ujarnya yang mempunyai semboyan "tumbur galo segalo bentuk kejahatan, idak balek sebelum dapat".

Berkat kerja keras dan disiplin dalam tugasnya, bahkan sering mengungkap kasus -kasus menonjol yang terjadi di Kota Palembang seperti pelaku kejahatan 3C (curas, curat, dan curanmor), pecah kaca, dan pembunuhan. BURGAP kemudian ditarik menjadi anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang Opsnal Unit Ranmor, sebagai Wakatim di tahun 2021.

Di sinilah BURGAP memulai aksinya bersama anggota timnya Unit Ranmor menangkap satu persatu pelaku kejahatan di Kota Palembang. "Setiap menerima adanya laporan dari masyarakat, kita langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan. Sesuai atensi atasan, melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga penangkapan," ujarnya.

BURGAP juga terkenal tidak pandang buluh kepada pelaku kejahatan. Semuanya yang melanggar hukum akan dibasmi dan ditangkap. "Pesan saya kepada pelaku kejahatan untuk segera berhenti melakukan pelanggaran hukum, berhenti menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat Palembang, kalau tidak mau ditangkap dan dijebloskan penjara," tegasnya.

Untuk pelaku kejahatan yang masih saja menggangu ketentraman, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, pilisi tidak akan segan - segan memberikan tindakan tegas terukur. "Melakukan perlawanan hingga mencoba mencederai petugas dan melarikan diri saat akan ditangkap, tidak akan segan diberikan timah panas kepada para pelaku," sesuai ucapan yang kerap dilontarkannya yakni "tumbur Galo Segala Bentuk Kejahatan, Idak balek sebelum dapat". 

Anak :

1. Replandy (17) Sekolah Kedokteran UNSRI bagian Dokter Umum.

2. Marvelanda Prawira (12) SMP N 1 Palembang.

3. Ervy Dylandra (2,5).

Pendidikan: 

SDN 6 Baru Raja tamat Tahun 1988, 
SMP N 7 Batu Raja tamat Tahun 1994,
SMA Binajaya Palembang Tahun 1997, 
UNIHAS Bengkulu S1 tahun 2003.

Share

Ads