PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pantauan GLOBALPLANET.news, hujan es direkam seorang perempuan yang merasa khawatir karena air hujan disertai butiran es sebesar kelereng. Terlihat juga di dalam rekaman yang dibagikan akun Facebook Morgan Tarmizi tersebut butiran es berhaburan di atas atap rumah. Entah fenomena alam apa yang terjadi di Kota Pagar Alam di tengah umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa.
Morgan Tarmizi kepada GLOBALPLANET.news mengatakan, hujan es direkam saudara perempuannya yang ditinggal dan mengelolah penginapan di Gunung Gare. Di sana, es butiran es seperti kelereng berhamburan.
"Hujan es setelah petir besar terjadi beberapa kali. Memang suaranya sangat dahsyat hingga membuat dinding ikut bergetar," kata dia.
Setelah itu, kata dia, hujan deras disertai butiran es turun hingga membuat atap rumah berdentang kuat lantaran terkena bongkahan es.
"Suaranya seperti atap rumah dilempar batu. Namun, karena disertai hujan suaranya cukup banyak," kata dia.
Sementara itu, Narlan (36) salah seorang petani mengatakan, hujan es memang kerap terjadi di Kota Pagar Alam. Namun, lokasinya tidak menyeluruh sehingga membuat tanaman petani yang terkena hujan es rusak hingga gagal panen.
"Memang pada momen-momen tertentu hujan es kerap turun. Akibatnya, jika ada ladang petani yang terkena hujan es akan gagal panen," jelasnya.
