PRABUMULIH, GLOBALPLANET.news - Pria berstatus duda ini, mengaku pernah menjadi korban sodomi saat berumur 7 tahun. Peristiwa itu membuat dirinya dendam dan melakukan hal yang sama terhadap sejumlah orang yang dikenalnya.
"Waktu umur 7 tahun yakni tahun 1984 saya jadi korban sodomi. Keadaan saya saat itu susah. Saya jadi dendam dan saat umur 15 tahun (1992) saya coba melakukan sodomi, ingin tahu rasanya," ujar tersangka Rusdiono.
Perbuatan menyimpang itu, pertama kali dilakukan terhadap teman sepermainannya. "Awal saya melakukan di atas pondok bambu, saya beserta teman-teman begadang, tidur di sana dan saya melakukan ketika teman saya itu tidur," katanya.
Ia melakukan aksi pencabulan itu dengan cara menggerayangi tubuh temannya dan membuka celana. "Saya diam-diam masukkan (alat kelamin) ketika teman tidur, ketika teman itu bergerak langsung saya cabut," jelasnya.
Setelah sekali mencoba, Rusdiono mengaku ketagihan dan kembali melakukan dengan sesama teman, tak lupat juga keponakan sendiri sudah menjadi korban atas perilaku menyimpangnya.
Dalam setiap aksinya, Rusdiono mengaku tidak pernah mengiming-imingi sesuatu. Sebab, aksi itu dilakukan tanpa sepengetahuan korban. "Saya tidak mengiming-imingi sesuatu hanya diberikan rokok, main PS bersama dan nonton bersama," ungkapnya.
Sementara, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdurrahman, mengatakan, tersangka melancarkan aksinya dengan menerapkan berbagai modus.
Mulai dari memberikan hadiah kepada korban, membelikan korban rokok, memberikan korban sejumlah uang, dan lainnya. "Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan," jelas dia.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 81 dan 82 UU No 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," tandas dia.
