MUBA, GLOBALPLANET.news - Pria yang bekerja sebagai buruh tani ini ditangkap karena melakukan perampokan dan pemerkosaan terhadap pasangan suami istri (Pasutri) GS dan AS di pondok kebun karet Desa Babat Ramba Jaya Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba, sekira pukul 02.00 WIB, Selasa (11/5/2021).
Dari infomasi yang dihimpun Globalplanet.news, peristiwa itu terjadi saat kedua korban tidur di dalam pondok. Tiba-tiba pelaku naik pondok menggunakan tangga lalu membuka jendela dan masuk dalam.
Setelah masuk pelaku langsung mematikan lampu dan membangunkan keduankorban sembari menodongkan senjata tajam dan mengancam. Korban yang tidak dapat memberikan perlawanan langsung diikat dengan tali dan mata ditutup.
Setelah itu, pelaku langsung memperkosa korban As dihadapan suaminya sendiri Gs. Karena tidak puas akibat dihantui rasa cemas, takut, dan marah. Pelaku langsung bergegas melarikan diri sembari membawa barang-barang korban, berupa satu uni Hp dan power bank.
"Setelah mendapatkan laporan korban, kita lakukan pengecekan dan olah TKP. lalu dilanjutkan dengan lidik," ujar Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin dan Kanit Pidum Ipda Nasirin, Minggu (16/5/2021).
Pelaku, kata Erlin berhasil ditangkap tanpa perlawanan di Dusun 1 Desa Babat Ramba Jaya Kecamatan Babat Supat, sekira pukul 01.00 WIB, Sabtu (15/5/2021). "Pelaku kita tangkap tidak jauh kediaman korban. Selain itu kita juga mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya pakaian korban dan pisau yang digunakan pelaku," jelas dia.
Sementara, pelaku Ardi, mengakui telah melakukan aksi perampokan terhadap korban Gs dan As, bahkan mengakui telah memperkosa korban AS. "Saya awal niatnya ingin memperkosa korban pak, karena tergiur dengan kemolekan korban," kata dia.
Oleh karena itu, dirinya memberanikan diri melakukan aksi tersebut. "Saya tidak kenal dengan dia, tapi sering melihatnya. Setelah selesai, saya pulang dan melihat ada Hp jadi saya ambil saja," tandas dia.
