PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Salah seorang warga, Atun (54) menyebutkan, persoalan banjir sudah dirasakan warga setempat sejak 31 tahun yang lalu. “Ini sudah 31 tahun lamanya tamu tidak diundang ini datang terus,” kata Atun.
Bahkan banjir yang kerap menggenangi rumah mereka, sudah menjadi langganan dan tidak asing lagi dengan kehidupan mereka sehari-hari. Ia dan warga sekitar berharap banjir tersebut dapat dituntaskan.
"Banjir sudah menjadi makanan pokok kami, saat hujan datang, makanya kami harap secepatnya teratasi," ungkapnya.
Menanggapi keluhan warga itu, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda langsung meninjau lokasi banjir. Dari hasil penelusuran, menurutnya penyebab banjir dikarenakan adanya pendangkalan kolam retensi yang tidak jauh dari pemukiman warga.
“Kita secepatnya akan melakukan normalisasi, sehingga apabila hujan, kolam retensi bisa menampung debit air lebih banyak lagi," ujar Fitri, Senin (31/5/2021).
Tidak hanya itu, Fitri meminta kepada Kecamatan dan Tokoh Masyarakat setempat untuk membantu bilamana permukiman liar yang menutupi saluran air bisa dibongkar. "Seandainya ada permukiman yang sifatnya liar dan menutupi saluran air agar di bongkar sehingga tidak menimbulkan banjir," ujarnya.
Masih kata Fitri, pada intinya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan terus menelusuri kawasan yang menutupi saluran air yang menyebabkan banjir. "Jadi kami mohon untuk seluruh warga untuk menyadari bahwa ini untuk kepentingan bersama," jelasnya.
