loader

Harapan dan Hadiah HUT Ke-8 Muratara

Foto

RUPIT, GLOBALPLANET - Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru pada Paripurna Istimewa DPRD Muratara dalam rangka HUT ke-8 Kabupaten Muratara, Selasa (29/6/2021).

Mendukung percepatan pembangunan Muratara di segala sektor Gubernur Herman Deru memberikan kado istimewa di hari jadi Muratara, berupa dana yang bersumber dari  bantuan gubernur (bangub) Rp55 miliar di tahun 2021 ini.

"Sebagai kabupaten pemekaran maka tujuan utama bagaimana menyamakan persepsi membangun daerah ini menjadi daerah otonomi baru agar lebih cepat kemajuannya melalui akselarasi pemekaran, " katanya, Selasa (29/6).

Menurut Herman Deru, meski sebagai kabupaten  termuda  di Sumsel, Muratara  terus melakukan pembangunan agar tidak  tertinggal dari kabupaten/kota lainnya yang lebih dahulu maju. 

"Saya harapkan pembangunan Muratara akan menggunakan kekuatan masyarakat dalam hal ini diwakili oleh  DPRD. Meski APBD saat ini direcofusing namun setidaknya sudah mampu mejawab harapan masyarakat," katanya. 

Herman Deru menyebut pembangunan yang digalakan harus terus berjalan meski dilakukan secara bertahap. Mengingat tuntutan masyarakat akan pelayanan dan akses infrastruktur yang baik adalah menjadi kebutuhan utama dalam  kelancaran mobiliasi arus tranportasi dan lalu lintas ekonomi masyarakat.

"Keinginan masyarakat tidak hanya jembatan, jalan, gedung tapi juga pembangunan mental dan spritual (bidang agama), kita lihat daerah ini sangat religi maka harus di akomodir," ucapnya.

Potensi SDA yang dimiliki Muratara yang berlimpah diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara baik. Karena itu dia menginginkan ada potensi unggulan yang menjadi icon Muratara yang dapat  dipasarkan ke luar daerah.

"Kalau minyak dan gas itu hanya bonus, tapi saya minta manfaatkan potensi yang ada ini seperti di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan," ungkapnya.

Herman Deru menyebut berdasarkan data  BPS, Muratara sejauh ini  tingkat kesejahteraan masyarakatnya  belum sama dengan daerah yang lain.  Hal ini menurutnya disebabkan  bukan dari penghasilan atau dikatagorikan miskin. Akan tetapi karena faktor mahalnya biaya hidup, salah satu penyebabnya karena belum adanya pasar induk yang menjadi pusat ekonomi masyarakat. 

"Infrastruktur sudah baik dalam mempermurah biaya hidup, tapi di sini belum memiliki pasar induk maka itu saya  akan bantu  bangun pasar induknya, asalkan tempat strategis," terangnya.

Mengakhiri arahannya gubernur mengajak Pemda Muaratara untuk terus melestarikan  kearifan lokal. "Kita boleh menjadi manusia modern tapi jangan pernah modernkan budaya kita. Kita jangan pernah malu dengan apa yang sudah kita miliki, kita juga tidak boleh meninggalkan kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang kita," tandasnya.

Sementara itu, Wabup Muratara, Inayatullah mengatakan Pemkab Muaratara sudah berupaya memaksimalkan pengelolaan potensi  keunggulan yang dimiliki dengan  membuat terobosan untuk mempercepat  pembangunan agar sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Menurut dia, dalam kurun waktu 8 tahun  Kabupaten Muratara telah banyak mengalami kemajuan walaupun diakuinya masih banyak masalah yang muncul. Maka dengan pengelolah potensi yang secara proporsional pihaknya optimis akselarasi pembangunan di semua sektor dapat ditingkatkan.

Share

Ads