loader

Duel Maut di Muba, 1 Meninggal Dunia, 1 Luka-Luka

Foto

MUBA, GLOBALPLANET.news - Dari informasi yang dihimpun, perkelahian yang dipicu dendam lama itu diketahui oleh saksi Wawan yang sebelumnya datang ke lokasi kejadian karena ditelepon oleh korban Raido untuk mengantarkan umpan pancing.

Saksi yang melihat berusaha melerai dan meminta tolong kepada warga lainnya, sebab perkelahian keduanya menggunakan senjata tajam. Akibat sejumlah luka tusuk yang dialami, korban Raido terkapar dan langsung meninggal dunia, sedangkan TR berusaha melarikan diri dengan berlumur darah sembari membawa senjata tajam miliknya.

"Untuk motifnya dendam lama, mereka ini ada masalah sebelumnya," ujar Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya, melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin didampingi Kapolsek Sungai Keruh Iptu Vico F Fajar, Kamis (1/7/2021).

Setelah mendapatkan informasi, sambung Ali, tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun, pelaku TR akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Muba diantar oleh pihak keluarga.

"Saat menyerahkan diri pelaku dalam keadaan terluka, jadi langsung dibawa ke RSUD Sekayu untul diobati. Hari ini sudah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Muba," jelas dia. Seraya menambahkan pelaku dijerat Pasal 338 Jo Pasal 351 Ayat 3 KUHP karena melakukan penganiaayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan Ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.

Sementara, pelaku TR, mengaku pisau yang digunakan dirinya untuk menikam adalah milik korban. "Saat di lokasi mancing itu, saya ketemu dia (korban), kemudian menanyakan maksud dia menantang duel. Kemudian dia menusuk saya dulu, refleks saya tendang dan dia terjatuh serta pisaunya juga jatuh," kata TR.

Selanjutnya, pisau itu direbut oleh nya dan ditikamkan kepada korban tepat pada bagian leher dan sejumlah bagian tubuh lainnya. "Saya tidak ingat berapa kali menikam. Wawan (saksi) datangnya saya sudah berkelahi pak, saya kemudian lari dan menyetop mobil kemudian ke rumah wak saya di Sekayu," jelas dia.

"Saya menyerahkan diri pak, karena merasa bersalah selain itu juga takut kalau ada balasan dari keluarga korban. Saya setahun lalu pernah berkelahi dengan dia, karena dia berkelahi dengan keponakan saya. Setelah kejadian itu dia tidak senang dan sering menantang duel," tandas dia.

Share

Ads