loader

Gelar Aksi di Pemkab OKU Timur, Massa Tolak Pelantikan 12 Cakades yang Bersengketa

Foto

OKUT, GLOBALPLANET - Warga menggelar aksi karena hingga sekarang sekarang belum ada kejelasan tentang hasil Pilkades di 12 desa yang bersengketa.

Koordinator Aksi Dodi Hari Utama menyampaikan, aksi ini dilakukan atas dasar menuntut keadilan dan menolak pelantikan 12 Calon Kepala Desa (Cakades) yang rencananya akan diselenggarakan besok (Rabu 07/07/2021).

"Sudah tahu desa itu bermasalah kenapa harus tetap dilantik dan hal ini yang menjadi acuan masyarakat untuk menolak pelantikan tersebut," ungkapnya.

Karena itu terang Dodi, memang baru warga Desa Pandan Agung yang bergerak. Tapi tidak menutup kemungkinan seluruh desa yang terlibat sengketa akan bergabung untuk melakukan aksi yang sama.

"Jika pelantikan tetap dilaksanakan, jangan salahkan jika kami anarkis. Kemungkinan besok kami akan turun lagi,"imbuhnya.

Sementara itu, pada saat pelaksanaan aksi damai hari ini perwakilan pendemo sudah bersedia untuk menemui bupati, namun hasilnya tidak memuaskan.

"Bupati tadi menyampaikan keputusan tersebut sudah dikaji, itu yang disampaikan mereka. Kami meyakini keputusan tersebut tidak dikaji secara mendalam,"katanya.

Ketika ditanya tentang tuntutan aksi hari ini, dia menjelaskan pihaknya mengharapkan agar dilaksanakan pemilihan ulang.

"Khusus Desa Pandan Agung banyak yang kehilangan suara tidak bisa mencoblos, pertama kami meminta pemilihan ulang tapi jika tidak bisa, kami hanya meminta 31 orang yang tidak bisa menoblos kemarin itu agar bisa mencoblos,"ungkapnya.

Sementara itu,Asisten I Pemda OKU Timur sekaligus Ketua Tim penyelesaian sengketa Pilkades tingkat kabupaten, ketika dikonfirmasi masih belum bisa memberikan kepastian tentang pelantikan Pilkades."Masih menunggu informasi,"imbuhnya.

Share

Ads