PALI, GLOBALPLANET - Sopir berinisial FT (23) menggunakan mobil berwarna hitam milik pamannya melaju dari arah Desa Air Hitam menuju Gunung Menang Kecamatan Penukal, menabrak seorang bocah yang tengah berjalan kaki hingga terpental sejauh 13 meter pada Minggu (19/9/21) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah menabrak korbannya, pelaku FT langsung menancap gas meninggalkan korban. Korban yang terpental langsung diselamatkan warga ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Bunda kota Prabumulih.
"Saat ini sopir sudah menyerahkan diri ke Mapolres PALI, berinisial FT usia 23 tahun tercatat sebagai warga Pengabuan Kecamatan Abab, untuk pemilik mobil berinisial IS yang merupakan paman sopir tersebut," terang Kades Pengabuan, Supriyanto, yang mendampingi sopir IF tersebut.
Ditambahkan Kades bahwa dari keterangan supir bersangkutan dirinya panik dan takut di massa warga hingga akhirnya dirinya meminta perlindungan ke Kades Pengabuan.
"Saat kejadian, awalnya sopir mau berhenti dan bertanggung jawab, tapi karna takut di amuk massa, sopir langsung melaju mobil yang di kendarainya hingga ke rumah kita untuk meminta perlindungan," tukas Kades Pengabuan.
Setelah mendengar keterangan sopir, Kades Pengabuan langsung menghubungi kepala desa air Itam, memberi informasi kalau sopir tersebut adalah warga desa Pengabuan dan saat ini sopir sudah diamankan serta apapun yang terjadi yang bersangkutan siap bertanggungjawab.
"Kemudian pagi tadi saya mendapat kabar kalau korban yang tertabrak kemaren sudah meninggal dunia, demi taat hukum sopir kami serahkan ke Polsek Penukal, setelah melalui musyawarah dan pertimbangan antara pihak keluarga dan pihak kepolisian sektor Penukal Abab sehingga kami antarkan langsung supir tersebut ke pihah Polres PALI," terangnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Desa Air Itam sekitar pukul 15.00 WIB menelan korban seorang bocah usia 8 tahun.
Dari kronologi kejadian bermula pada saat bocah yang berjalan kaki di tepi jalan dan tiba-tiba datang mobil warna hitam yang berkecepatan tinggi dari arah Air Hitam menuju desa Babat yang menabrak anak dari belakang sehingga anak terlempar sejauh 13 meter.
"Korban seorang bocah itu ditabrak dari belakang dan terpental sejauh 13 meter, akibat kejadian tersebut korban tidak sadarkan diri dan di larikan ke rumah sakit bunda Prabumulih, lalu dirujuk ke AK Gani, dan meninggal dunia. Saat ini kita masih melakukan BAP terhadap tersangka yang telah menyerahkan diri," jelas Kapolres PALI AKBP Rizal AT SIK, melalui Kasat Lantas, AKP Hikmat Solihin SH, yang disampaikan melalui Kanit Laka Ipda Topan.
