LAHAT, GLOBALPLANET - Hal itu diungkapkan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat Eti Listina SP MM melalui drh Astin Tri Saputra MSi terkait tingginya pertumbuhan anjing liar di kabupaten Lahat. Pihaknya kata Astin tidak bisa berbuat banyak, lantaran ada larangan eleminasi hewan liar. Disisi lain dengan tingginya populasi anjing itu berpotensi meningkatkan ancaman gigitan dan rabies.
"Seekor anjing betina bisa saja melahirkan belasan anak anjing. Makanya dalam pengamatan kita pertumbuhan anjing liar khususnya di wilayah pedesaan cukup tinggi,"ujarnya, Senin (27/9/2021).
Diungkapkannya, tahun 2021 ada dua kasus gigitan yang terjadi di Kecamatan Gumay Talang dan Lahat Selatan. Sementara dua kasus rabies terjadi di tahun 2017. Upaya Pemkab Lahat sendiri saat ini terus menggalakkan vaksinasi Rabies terhadap hewan. Hanya saja, pelaksanaan vaksin hanya kepada hewan peliharaan saja.
"Untuk hewan liar tidak bisa dilakukan selain tidak bisa menangkapnya hewan liar juga membahayakan, untuk itu dihimbau kepada warga agar mewaspadai hewan-hewan liar dan jika ingin memelihara maka peliharalah dengan baik"terangnya.
