loader

Dorong Budaya Sadar K3, ILO, KEMNAKER dan GAPKI Gelar Pertemuan Kelompok Kerja K3 di Sektor Sawit

Foto

Inisiatif ini dirancang untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak kesehatan dan keselamatan di tempat kerja khususnya di perkebunan dan pabrik kelapa sawit melalui pendekatan pelatihan yang berorentasi aksi atau disebut dengan "participatory action oriented training". Pendekatan ini mengedepankan penyadaran K3 secara partisipatif dengan melibatkan partisipasi pekerja dan manajemen dalam peningkatan maupun perbaikan kondisi lingkungan kerja. 

Dengan pendekatan pelatihan yang diperkenalkan, berbagai pihak diajak untuk menggunakan pola baru dalam mempromosikan budaya pencegahan kecelakaan maupun penyakit akibat kerja melalui pengembangan hal-hal yang positif yang telah muncul di Industri sawit. Dengan belajar dari hal-hal yang positif, diharapkan dapat menumbuhkan dialog yang konstruktif untuk perubahan yang berkelanjutan. Lebih lanjut hasil dari proses ini dapat digunakan dalam sistem manajemen K3 yang efektif. Hal-hal lain yang juga masuk dalam berbagai aspek K3 yang dibahas juga meliputi layanan kesehatan kerja, perlindungan sosial dan perhatian khusus pada risiko spesifik gender dan langkah-langkah pengendalian serta respons terhadap pandemi COVID-19 dan wabah serupa di masa mendatang. 

Yunirwan Gah mengatakan bahwan perangkat pelatihan yang akan dikembangkan nanti bisa menjadi instrumen praktis bagi pekerja dan manajemen untuk berdialog dan meningkatkan kondisi kerja yang lebih baik lagi di perusahaan untuk meningkatkan produktifitas di tempat kerja. Oleh karena itu, Pendekatan yang digunakan berbeda, tidak menggunakan pendekatan "top to bottom", tapi lebih mengedepan pendekatan apresiasi hal-hal positif yang sudah dibuat, komunikasi dan dialog yang konstruktif. "Dengan instrumen ini kita berharap dapat nenumbuhkan kesadaran pekerja untuk melakukan praktik baik K3 di perusahaan," ujarnya.

Share

Ads