loader

Siaga Virus Corona, RSMH Palembang Siapkan Ruangan Khusus Isolasi

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Direktur Utama RSMH Palembang, Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua ruang isolasi apabila ditemukan kasus virus corona. "Seluruh rumah sakit sudah siaga. Kita juga sama. Sebenarnya kita sudah terbiasa dengan kasus serupa seperti Sars dan sebagainya. SOP kita ada dan sudah kita siapkan," kata dia, Senin (27/1/2020).

Syahril menjelaskan, untuk kasus tersebut belum ditemukan di Sumsel, bahkan hal serupa juga di Indonesia. Di Jakarta pun, kata dia, masih negatif. Karena itu dirinya meminta agar masyarakat tidak panik. "Masyarakat jangan panik. Kita siap siaga untuk tangani hal ini. Antisipasi semua rumah sakit sudah ada dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pencegahan dan upaya penanganannya," jelasnya.

Di RSMH Palembang sendiri, kata dia, sudah menyiapkan peralatan khusus seperti negatif preasure (tekanan negatif) dan peralatan lain, para petugas juga dilengkapi peralatan safety agar tidak tertular. "Ada dua ruangan isolasi, ada SDM nya juga lengkap. Tim khusus juga dilengkapi dengan standar khusus. Indikator terjangkit virus itu yakni pulang dari luar negeri khususnya dari Wuhan. Ditambahkan Zubaedah, Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Palembang, dua ruangan isolasi beserta tim khusus sudah disiapkan sejak diterimanya surat edaran dari Menteri Kesehatan di awal Januari 2020 lalu.

"Dua ruangan isolasi dengan kapasitas masing-masing satu orang, ada standarnya untuk ruangan ini. Kita sediakan tekanan negatif di setiap ruangan. Kalau seaandainya penderita tertular virus melebihi dari dua orang, maka kita siapkan ruang lain ruangan isolasi juga. Asal prinsipnya tidak ada kontak dengan pasien lain," kata dia.

Tidak semua orang yang datang dari luar negeri yang bisa diindikasi tertular virus itu, namun utamanya dicurigai bagi mereka yang pulang dari Wuhan, China. "Ciri-cirinya sama dengan demam, batuk, pilek. Namun tingkat keganasannya lebih dari yang lain. Kalau terlambat penanganannya, bisa menyebabkan kematian," tandasnya.

Share

Ads