loader

Tak Terima Anak Dihina, Dua IRT di Palembang Adu Mulut hingga Duel

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Amel (27), warga Jl Telaga Swidak, Kecamatan SU II, Palembang, dengan dahi sebelah kiri dan tangan lecet, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, untuk melaporkan NA dengan kasus penganiayaan.

Kepada petugas piket SPKT, korban menceritakan awal keributan bermula korban yang mendapat cerita anaknya telah dihina dengan perkataan tidak menyenangkan. "Anak saya dibilang "Lonte" olehnya," kata korban, Rabu (11/11/2020).

Masih katanya, lalu Rabu (11/11/2020) sekira pukul 08.55 WIB terlihat terlapor sedang mengendarai motornya melintas di depan rumah langsung dihentikan dengan maksud menanyakan perihal ucapan terlapor kepada anaknya.

"Saya stopkan motornya di depan rumahku, lalu bertanya "ngapo kau ngatoi anak aku lonte" yang dijawabnya "Idak". Kemudian saya panggil anak saya, dan benar anak saya menunjukkan terlapor yang sudah menghina dirinya. Namun, terlapor tetap tidak mengaku," jelas korban.

Korban dan terlapor kemudian terlibat adu mulut sampai terjadi perkelahian dan dipisahkan oleh warga sekitar. "Saat saya memegang motornya, terlapor ini mengatakan "nanti rusak motor aku" sambil menepis tangan saya, hingga berkelahi," ungkap korban.

Kassubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene mengatakan laporan kasus pasal 351 KUHP diterima piket SPKT diteruskan ke Satreskrim. "Laporan masih dalam penyelidikan," kata Irene. 

IRT

Share

Ads

Berita Pilihan

Terpopuler