PALEMBANG, GLOBALPLANET - Reza Rizki Febrian (31) warga KH Azhari Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, bersama enam temanya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel. Pada Senin (20/6/22).
Kedatangan mereka untuk melaporkan Delma Sari (45) yang diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan. Dengan modus bisa memasukan bekerja di PT Lytech Batam dalam bidang elektronik.
Ditemui usai membuat laporan Reza menceritakan kejadian tersebut, berawal dirinya mendapatkan penawaran berkerja di di PT Lytech Batam oleh terlapor. Dengan membayar uang Rp 3,5 juta per orang janji bisa bekerja di sana secepatnya.
Pertemuan pertama antara korban dan terlapor pada bulan Febuari kemarin di MCDonal kawasan Seberang Ulu dengan membayar uang tunai Rp 1,5 juta. Lalu bulan selanjutnya ia melunasi sisa yang sudah dijanjikan Rp 2 juta lagi bertemu di Mall PTC.
"Setelah dilunasi semua terlapor ini berjanji dalam seminggu akan memberangkatkan kami dan langsung bekerja. Uang Rp 3,5 juta itu katanya untuk biaya kost-kostan, admin dan pelatihan," ujarnya.
Dirinya pun menerangkan kalau korban penipuan dengan modus bekerja di Batam ini bukan hanya dirinya, ada 22 orang lagi yang menjadi korban oleh terlapor. Namun setelah dicek juga kalau PT Lytech ternyata tidak ada melainkan PT lain yang baru dibangun.
"Kami mendapatkan informasi dari teman yang berada di sana kalau PT Lytech itu tidak ada sama sekali, hanya ada bangunan yang akan ditempati PT lain," bebernya.
Re,a yang juga menjadi korban menambahkan, kalau ada temannya yang sudah mendaftar duluan sudah berangkat duluan ke sana. Tapi mendapatkan kabar kalau teman yang disana nasibnya terlantar tanpa ada pekerjaan bahkan mereka diusir dari kost-kostan.
"Teman saya yang gelombang pertama sudah berangkat ke Batam, nasibnya prihatin mereka tidak ada pekerjaan bahkan diusir dari kostan. Padahal terlapor menjanjikan kalau kostan kontraknya 3 bulan," ungkapnya.
