loader

LGBT Sangat Buruk, LDII: Merusak Jiwa Bangsa, Bertentangan dengan Agama dan Moralitas

Foto
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto. (Foto: Ist)

JAKARTA, GLOBALPLANET - Persoalan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) menjadi bahasan di media sosial. Pasalnya, pada 17 Mei lalu, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengibarkan bendera pelangi, untuk peringati Hari Antihomofobia. 

Para tokoh agama dan masyarakat prihatin dengan peristiwa itu, dan menganggap Kedutaan Inggris tak sensitif dengan agama dan budaya rakyat Indonesia. 

Keprihatinan juga datang dari Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto. Menurutnya, agama samawi terutama Islam, melarang praktik LGBT. “Alquran menjelaskan dengan terang-benderang bahkan diulang-ulang kisah itu, bukan hanya dalam satu surat tapi beberapa surat. Artinya, agama Islam melarang sangat keras praktik LGBT,” tegasnya. 

KH Chriswanto menyebut umat Nabi Luth yang mempraktikkan LGBT, disebut dalam Alquran sebagai orang yang melewati batas atau fasik. Dengan penyebutan itu, bagi mereka yang percaya pada hari pembalasan, mereka yang mempraktikkan LGBT menerima konsekuensi atas perbuatannya. “Umat Nabi Luth mengalami siksa yang pedih berupa lemparan batu panas, dan tanah tempat mereka berpijak dibalik oleh Allah, seperti sebuah bencana besar,” ulasnya. 

KH Chriswanto mengingatkan, peringatan kepada penganut LGBT atau mereka yang gemar berzina sudah jelas, dengan adanya penyakit yang menyerang kelamin. “Beragam penyakit kelamin, salah satunya HIV/AIDS yang paling sulit disembuhkan. Semua itu jadi pertanda, bahwa penyimpangan atas perintah Allah membawa konsekuensi sosial dan pribadi,” imbuhnya. 

Share

Ads