loader

Buka IPOC 2022, Menko Airlangga Sebut Indonesia Aktif Dorong Rantai Pasok Minyak Nabati Berkelanjutan 

Foto

BALI, GLOBALPLANET - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri minyak sawit merupakan bagian integral dari ekonomi global sekaligus berperan penting dalam perekonomian nasional. Indonesia sebagai negara eksportir Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, selama ini terlibat aktif mendorong menguatkan rantai pasok minyak nabati yang berkelanjutan.

Menko Airlangga menyampaikan mengungkapkan itu dalam Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2022 yang digelar secara hybrid di Nusa Dua Bali, Kamis (03/11). 

Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa saat ini, luas areal yang telah tersertifikasi ISPO mencapai 3,6 juta hektar. Selain ISPO, juga terdapat Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024, yang akan menjadi peta jalan bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, yang bertujuan untuk menyeimbangkan pembangunan sosial ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Kelapa sawit berkontribusi dalam menopang pemulihan ekonomi. Tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan lingkungan masyarakat dengan regulasi yang diterapkan secara efektif,” ujarnya dikutip dalam pernyataan tertulis, Jumat (4/11/2022).

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa peluang untuk meningkatkan dan memperluas substitusi bahan bakar fosil dan petrokimia di kawasan ASEAN sangat potensial, mengingat keberadaan CPOPC (CPO Producer Countries) yang terdiri dari Indonesia dan Malaysia. Indonesia mampu memproduksi 40 persen dari total minyak nabati dunia. 
Komoditas kelapa sawit sendiri jauh lebih unggul dibandingkan komoditas pesaing minyak nabati lainnya karena memiliki produktivitas lebih tinggi dengan menggunakan lahan yang lebih sedikit.

 

Share

Ads