loader

Ustadz Adi Hidayat Jadi Pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah

Foto

JAKARTA , GLOBALPLANET - Da’i kondang dan ulama muda Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) masuk dalam jajaran pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. UAH dipercaya sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ustadz Fathurrahman Kamal membenarkan UAH telah menjadi salah satu pimpinan dari Majelis Tabligh Muhammadiyah.

"Betul, saya sendiri yang menghubungi beliau beberapa waktu lalu pas saat beliau sedang ada di Amerika waktu itu dan menjawab langsung WA saya dan beliau juga mengisi form kesediaan itu. Jadi itu valid Ustadz Adi bergabung ke Majelis Tabligh PP Muhammadiyah,” ungkap Ustadz Fathurrahman dalam keterangannya, Selasa (1/3/2023).

Alasan PP Muhammadiyah memasukkan UAH di kepengurusan PP Muhammadiyah, di antaranya: karena UAH adalah seorang pendakwah yang populer di ruang digital dan merupakan kader Muhammadiyah.

“Saya kira UAH menjadi fenomena di dunia dakwah kita di Indonesia, khususnya di komunitas digital. Saya kira beliau sosok anak muda yang sangat populer, smart, kemudian sangat open minded dan beliau secara terbuka di dalam kajian-kajiannya itu tidak pernah menutupi bahwa beliau itu memang lahir dari rahim Muhammadiyah,” katanya.

Ustadz Fathurrahman mengatakan, UAH adalah alumnus pondok pesantren Muhammadiyah yang ada di Garut, yaitu Pondok Pesantren Darul Arqam. Menurut dia, UAH juga telah mengakui identitasnya sebagai kader Muhammadiyah di publik yang kemudian dalam perjalanan dakwahnya dikenal luas oleh publik.

“Saya berpikir beliau sangat jernih melihat persoalannya, bahwa untuk menyelesaikan persoalan umat yang sangat kompleks di Indonesia ini tentu tidak mungkin diselesiakan secara single fighter,” jelasnya.

Ustad Adi Hidayat lahir dari pasangan Warso Supeno dan Rafiah Akhyar. Lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984, ia menikah dengan seorang perempuan bernama Shufairok dan telah dikaruniai dua orang anak Selain sebagai penceramah, namanua juga dikenal sebagai pendiri dari Quantum Akhyar Institute. 

Sebelumnya, ia pernah menempuh pendidiikan di SMP 1 Pandeglang, Banten sebelum pindah ke sekolah agama, Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut pada1997.

Selepas itu, Ustad Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada 2003. Ustad Adi Hidayat mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Pendidikan dan belajar lebih intensif tentang agama Islam seperti  Al-Quran, Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lainnya.

Pada 2019, Ustad Adi Hidayat menerima gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) atas kontribusinya di bidang pengetahuan, budaya, dan dakwah dari Universitas Astrolabe Istanbul (IAU) Istanbul, Turki. Gelar doktor kehormatan ini langsung diserahkan oleh Presiden Erdogan dalam pembukaan acara Internasional Halal Expo 28 November 2019. Ustadz Adi Hidayat juga aktif menulis buku ilmiah berbahasa Arab dan Indonesia.

Karya-karyanya antara lain Minhatul Jail Bita’rifi Arudil Khalil (Pengantar Kaidah Puisi Arab, 2010), Quantum Arabic Metode Akhyar (Cara cepat belajar bahasa arab, 2011), Tuntunan Praktis Idul Adha (2014), dan Buku Catatan Penuntut Ilmu (2015).

Share

Ads