Ia mencontohkan, ada pengurus masjid di Kelurahan Prabu Jaya meninggal dunia. Belakang, keluarga mendapati kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di dompetnya.
“Lalu, mendatangi kantor kita guna melakukan pengecekan. Ternyata, pengurus masjid itu peserta aktif baru 2 bulan terdaftar. Dan, ahli warisnya berhak mendapatkan santunan Rp 42 juta. Selain itu, anaknya juga mendapat beasiswa jika ada usia sekolah jika kepesertaan sudah Diatas 3 tahun,” bebernya.
Yang jelas, kata Imiati, menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaatnya. Apalagi, adat di Sumsel ini jika ada kematian ada acara takziyah hari ketiga dan ketujuh.
“Adanya santunan ini, jelas akan meringankan beban para ahli waris. Selain itu, dimanfaatkan ahli waris membuka usaha guna menopang hidupnya,” beber Imiati.
Lurah Muntang Tapus, Diana Puspita SH mengatakan, berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan sosialisasi. Sehingga, sekitar 50 orang warganya mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Masuknya warga jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari PBPU, jelas akan memberikan perlindungan bagi warga itu sendiri,” bebernya.
Diharapkan, ke depan makin banyak warga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Agar terjamin dan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
