loader

Petani Sawit di Sumsel Menjerit, Harga TBS Anjlok usai Larangan Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng

Foto

Menurut mereka jika kondisi ini terus berlanjut, kerugian besar di depan mata. Karena sawit tetap harus dipanen dengan biaya Rp150 - Rp200 per ton. "Ini masalah sebenarnya pupuk mahal, sekarang TBS anjlok," katanya. 

Ihsan, Petani Sawit di Kabupaten Banyuasin sedikit lebih beruntung, TBS baru turun beberapa ratusa rupiah. Namun diprediksi harga akan terus turun, apalagi dalam hitungan hari memasuki cuti bersama dan libur lebaran. "Turunlah harga, dan ini akan terus turun. Hari ini Rp2.500 per kilogram, sebelumnya Rp2.850. Seperti ini bisa turun lagi," katanya. 

Wakil Ketua DPW Asosiasi Petan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel, M Yunus mengatakan, seperti larangan eskpor batu bara yang terjadi beberapa saat lalu, larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku ini harus dicabut karena membuat harga TBS terutama TBS petani menjadi anjlok. 

"Bisa saja dicabut, kan sebelumnya ada larangan ekspor batu bara," ujarnya melakui sambungan telpon, Senin (25/4/2022).

Saat ini, sambungnya, harga TBS petani di Sumsel terus mengalami penurunan. Bahkan di Musi Rawas Utara bisa mencapai Rp1000 per kilogra, dari sebelumnya Rp3.000. "Petani harus bela haknya, harga ini sudah anjlok," katanya. 

Share

Ads